yangbersifat kearifan lokal memberikan perhatian besar dalam membangun dan menguatkan karakter anak. Dalam lingkup sekolah permainan ini dapat menjadi media dalam layanan bimbingan dan konseling dalam memperkuat karakter peserta didik Kata kunci: permainan congklak, karakter peserta didik, layanan bimbingan konseling PENDAHULUAN
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Singaraja - Puluhan mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha Undiksha baru-baru ini berpartisipasi dalam pelatihan dasar konseling dan dilantik sebagai tutor sebaya. Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Unit Penunjang Akademik Bimbingan dan Konseling UPA-BK Undiksha pada Rabu 31/5/2023. Tujuan keterlibatan mahasiswa dalam peran sebagai tutor sebaya ini adalah untuk memperkuat dan mempermudah jangkauan layanan konseling kepada civitas akademika dan masyarakat yang berlangsung di Ruang Seminar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Undiksha ini dihadiri oleh dua narasumber ahli. Mas Jayanti, Psikolog, tenaga penyusun bahan bimbingan disiplin Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Buleleng, serta Gede Danu Setiawan, seorang dosen dari Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Panji Sakti, Singaraja. Gede Danu Setiawan juga merupakan alumni pelatihan ini dibuka oleh Drs. I Made Yasa, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Undiksha, yang mewakili Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama. Drs. I Made Yasa memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini dan jumlah mahasiswa yang berpartisipasi. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa sebagai konselor atau tutor sebaya adalah harapan Undiksha untuk memberikan pelayanan bimbingan dan konseling yang lebih maksimal dan dapat mencakup lebih banyak orang. Layanan tersebut tidak hanya ditujukan kepada civitas akademika Undiksha, tetapi juga kepada masyarakat di luar kampus. Drs. I Made Yasa menjelaskan, "Karena masyarakat sekarang ada yang memerlukan layanan. Sehingga layanan bimbingan konseling dari Undiksha perlu diperluas." Sementara itu, Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, Ketua UPA-BK Undiksha, mengungkapkan bahwa pelatihan dan pelantikan tutor sebaya ini diikuti oleh 62 mahasiswa. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, keberadaan tutor sebaya telah menjadi kekuatan UPA-BK dalam memberikan pelayanan dan memberikan ide-ide serta inovasi terhadap program yang dilaksanakan. Berdasarkan hasil pendataan dan konferensi kasus, pemanfaatan jasa tutor sebaya untuk bimbingan dan konseling oleh mahasiswa Undiksha cukup tinggi. Pada tahun ini dan ke depan, Undiksha berencana untuk memperluas pelayanan yang ditujukan kepada masyarakat umum dan khususnya memberikan pendampingan kepada anak-anak panti sosial. Program ini juga merupakan bentuk implementasi dari tanggung jawab sosial perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat. hms Lihat Pendidikan Selengkapnya
PengertianBimbingan. Bimbingan dan Konseling merupakan terjemahan dari istilah guindance dan counselling dalam bahasa Ingris.Kata “guindance” berasal dari kata kerja to guide yang mempunyai arti “menunjukan, membimbing, menuntun, ataupun membantu” (Hallen 2005:2).Sesuai dengan istilahnya maka bimbingan dapat diartikan secara umum sebagai
Pengertian Asas Bimbingan KonselingAsas merupakan dasar atau tumpuan dalam melakukan tindakan. Secara sederhana, asas adalah pedoman sebelum melakukan menurut Wikipedia, bimbingan dan konseling merupakan aktivitas interaksi antara konselor dan konseli baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli mengembangkan potensi dalam asas bimbingan konseling merupakan dasar pedoman dalam menjalankan aktivitas bimbingan dan Bimbingan Konseling dan Contohnya1. Asas KerahasiaanMerupakan asas yang memberikan panduan untuk merahasiakan data konseli orang yang berkonsultasi, yang mana data-data dari klien tidak boleh disebarluaskan, apalagi menjualnya untuk keuntungan yang kita tahu bahwa aktivitas bimbingan dan konseling terkadang menyampaikan hal yang sangat pribadi serta sebab itu, seorang konselor wajib untuk menjaga dan merahasiakan asas kerahasiaanAnak bernama A berkonsultasi kepada Z, disana A menceritakan data-data pribadi yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Seperti, si A menceritakan bahwa ia mempunyai kelainan ditubuh yang membuatnya tidak percaya si Z konselor harus menjaga kerahasiaan data tersebut supaya tidak tersebar dan diketahui orang banyak. Apabila si Z dengan sengaja menceritakan masalah tersebut akan berakibat pada terganggunya si A karena bisa jadi ia semakin malu dan tidak percaya diri2. Asas KesukarelaanHal ini berkaitan dengan kesukarelaan atau kesukaan klien dalam mengikuti dan menjalani layanan yang dibutuhkan untuk dirinya. Selanjutnya, konselor wajib untuk membina dan juga mengembangkan kesukarelaan asas kesukarelaanSeorang siswa selalu bolos pada mata pelajaran fisika biologi karena dirinya tidak suka dengan mata pelajaran tersebut. Sebagai konselor harus punya tanggungjawab agar siswa tersebut menjadi suka dengan cara membina dan mengembangkannya, bukan dengan Asas KeterbukaanKeterbukaan adalah suatu kondisi yang diharapkan dapat mendapatkan keterangan yang valid dari klien mengenai permasalahan yang sedang ini bertujuan untuk mendapatkan data yang benar-benar lengkap dan akurat agar solusi dari permasalahan bisa dibuat dengan tepat disini dapat ditinjau dari 2 arah, dari sisi konseli harus terbuka dan tidak berbohong. Sementara itu, keduanya juga harus sama bisa menerima saran dan masukan dari pihak asas keterbukaanJika ada klien yang mempunyai sifat tertutup dan sulit untuk menceritakan permasalahan yang dialami, maka konselor harus mengubah klien tersebut agar bisa terbuka mengenai Asas KekinianAsas bimbingan konseling yang selanjutnya berkaitan dengan penyesuaian zaman sekarang agar tidak terlalu larut dalam permasalahan. Meskipun dalam bimbingan dan konseling sendiri menjangkau dimensi yang luas, yaitu masa lalu, masa sekarang dan juga masa asas kekinianJika klien mempunyai permasalahan, sebaiknya konselor tidak memfokuskan pada permasalahan yang telah dihadapi, tetapi lebih kepada memantau perkembangan dari hari ke hari, baik secara fisik maupun Asas KemandirianAsas ini merupakan asas-asas bimbingan konseling yang berhubungan dengan siswa dengan tujuan untuk menjadikan klien menjadi individu yang mandiri serta menerima dan mengenal dirinya sendiri dengan baik. Selain itu, menerima mengenal lingkungannya juga menjadi poin yang asas kemandirianAda klien yang mempunyai kekurangan secara fisik dan dia bercerita ingin mengakhiri hidupnya. Langkah yang bisa diambil oleh konselor adalah menumbuhkan rasa semangat dan rasa menerima kekurangan diri sendiri. Sehingga rasa putus asa bisa Asas KegiatanMerupakan asas yang menuntut agar klien atau peserta didik mengikuti kegiatan secara aktif yang sudah ditentukan oleh BK. Kegiatan tersebut berguna untuk meningkatkan kemampuan klien agar semakin lebih baik ini berdasarkan pola konseling "multidimensional" yang artinya dalam proses bimbingan dan konseling tidak hanya mengandalkan transaksi verbal. Namun, juga menerapkan kegiatan dari hasil bimbingan dan konseling asas kegiatanBK harus membuat kegiatan semacam MOS masa orientasi sekolah agar peserta didik bisa mengenal lingkungan. Dalam kegiatan MOS juga terdapat permainan teka teki mos yang bertujuan untuk membuat akrab antara semua Asas KedinamisanHal ini berkaitan dengan cara konselor dalam memberikan layanan bagi klien yang hendaknya tidak monoton dan selalu bergerak maju. Kedinamisan ini sangat penting karena penyesuaian terhadap klien menjadi salah satu cara untuk merubahnya kearah yang asas kedinamisanPermasalahan yang semakin kompleks harus bisa ditangani oleh konselor dengan baik, misalnya kenakalan remaja dan kecanduan Asas KeterpaduanMerupakan asas yang berkaitan kerjasama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Diperlukan kerjasama agar proses bimbingan dan konseling memberikan pemahaman baru dan menambah wawasan bagi asas keterpaduanKonselor melakukan kerjasama dengan psikolog dan mengundangnya ke sekolah untuk menyampaikan materi agar pemahaman siswa bertambah9. Asas KenormatifanDalam proses bimbingan dan konseling harus sesuai dengan aturan norma yang berlaku. Hal ini untuk menjaga keharmonisan dan kenyamanan antara konseli dan konselor. Selain itu, pentingnya asas bimbingan konseling ini adalah untuk menghindari suatu tindakan yang tidak baik dan tidak sesuai dengan kaidah yang asas kenormatifanSeorang konselor harus menjalankan tugasnya sesuai dengan norma yang berlaku, baik norma agama, norma sosial sampai norma Asas KeahlianBerkaitan dengan kualifikasi dari konselor yaitu harus cakap dalam bidangnya. Dalam menjalan tugas sebagai konselor tidak boleh sembarangan karena menyangkut hubungan dengan orang yang mempunyai tidak ditangani oleh ahlinya, dikhawatirkan permasalahan yang dihadapi klien tidak selesai malahan akan menjadi semakin asas keahlianKetika konselor didatangi oleh konseli harus bersikap profesional agar solusi yang diberikan sesuai dengan Asas Alih tanganAsas ini berhubungan juga dengan kerjasama pihak lain. Akan tetapi dalam asas alih tangan ini dilakukan jika konselor sudah memberikan pelayanan dan solusi yang baik tetapi klien tidak menjadi seperti yang sebab itu, klien tersebut akan diberikan kepada pihak yang lebih asas alih tanganSeorang siswa mengalami depresi karena permasalahan dalam keluarga. Dalam kasus ini, konselor bisa bekerjasama dengan pihak yang berkompeten untuk menangani masalah Asas Tut Wuri HandayaniTut wuri handayani memiliki arti mendorong dari belakang. Sesuai namanya, dalam melakukan bimbingan dan konseling, seorang konselor harus bisa mengayomi, memberikan teladan dan berupaya untuk mengarahkan klien untuk asas tut wuri handayaniKonselor harus menjadi teladan serta berupaya untuk menciptakan suasana nyaman agar klien bisa terbuka mengenai permasalahan yang bermanfaat!
Kegiatanbimbingan tidak semata-mata tugas konselor saja. Tanpa peran serta guru, pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah tidak dapat terwujud secara optimal. Gibson dan Mitchell dalam soetjipto dan kosasi (2009: 111) menyatakan bahwa guru mempunyai peranan yang besar dalam program bimbingan dan konseling di sekolah.Sebelum berbicara tentang bidang bimbingan konseling terlalu jauh, perlu diketahui bahwa bimbingan konseling bertujuan untuk memberikan bantuan supaya siswa bisa mencapai berbagai tujuan perkembangan dalam aspek karir, belajar, dan sosial. Terkait bimbingan konseling, terdapat beberapa bidang yang wajib kamu ketahui, yaitu bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karir. Bidang Bimbingan Konseling, Apa Saja? Berikut adalah bidang bimbingan konseling yang wajib kamu ketahui 1. Bimbingan Pribadi Bimbingan pribadi yaitu bantuan bagi individu untuk memecahkan masalah kompleks termasuk berupa masalah pribadi yang bersifat rahasia, seperti masalah keluarga, persahabatan, ataupun cita-cita. Bimbingan pribadi penting untuk individu supaya bisa meredam perang batin, mengatur diri, mengisi waktu luang, merawat jasmani, mengatur nafsu seksual, dan lainnya. Contoh pada siswa, mereka harus menghadapi bagian dari dirinya yang lain, bagaimana mengalihkan perasaan dari yang semula sedih bisa jadi gembira, bagaimana menghadapi situasi dimana kamu ingin mengejar cita-cita tapi tidak tahu langkahnya. 2. Bimbingan Sosial Bimbingan pribadi sosial, adalah bimbingan dari seorang ahli seperti konselor untuk kelompok maupun individu. Tujuannya yaitu membantu individu maupun kelompok tersebut agar mampu menghadapi juga memecahkan semua masalah pribadi sosial, termasuk masalah dalam menghadapi konflik pergaulan atau masalah adaptasi. 3. Bimbingan Belajar Bimbingan belajar merupakan layanan bimbingan bagi para siswa supaya bisa menciptakan kebiasaan belajar yang optimal, mengembangkan rasa ingin tahu, juga membantu meningkatkan motivasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan siswa. Belajar adalah bagian dari psikologi paling dasar. Manusia belajar karena butuh hidup. Tanpa belajar, maka manusia tidak bisa bertahan atau mengembangkan dirinya. Dengan cara belajar, manusia bisa menguasai sebuah hal baru karena mampu memanfaatkan potensi diri. Penguasaan baru tersebut merupakan tujuan belajar supaya bisa mencapai sesuatu, dan ketika mampu mencapai hal baru, maka itulah tanda perkembangan aspek. Entah itu aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. 4. Bimbingan Karir Apa itu bimbingan karir sebagai bidang bimbingan konseling adalah sebuah upaya yang harus dilakukan guna membantu siswa agar mampu memilih maupun mempersiapkan diri dalam sebuah pekerjaan. Bimbingan karir juga bertujuan supaya membantu siswa lebih siap terutama membangun kemampuan yang dibutuhkan ketika harus mengejar pekerjaan yang diinginkan. Bimbingan karir lebih dari sekedar memberikan respon terkait apa saja masalah yang dapat muncul, tetapi juga tentang bagaimana individu bisa mendapatkan pengetahuan, keterampilan, ataupun sikap yang dibutuhkan ketika hendak melamar pekerjaan tertentu. Dapat diartikan bahwa bimbingan karir merupakan upaya bantuan supaya siswa mengenal dan lebih paham dirinya sendiri, paham tentang dunia pekerjaannya, serta bisa mengembangkan potensi diri tentang masa depannya sesuai apa yang diharapkannya. Selain itu, bimbingan karir penting untuk membantu siswa dalam mencapai keputusan tepat dan bertanggungjawab. Itulah informasi lengkap tentang apa saja jenis bidang bimbingan konseling yang wajib kamu ketahui. Ternyata, seluruh bidang BK tersebut diperuntukkan untuk kebaikan siswa, terutama dalam mengembangkan diri.Dalamdokumen PROGRAM BIMBINGAN KONSELING (Halaman 10-13) Komponen program meliputi adalah layanan dasar, layanan responsif, layanan peminatan dan perencanaan individual dan dukungan sistem yang disesuai dengan hasil asesmen kebutuhan peserta didik. Bagi guru bimbingan dan konseling atau konselor yang bertugas di satu sekolah, maka pada umumnya Jenis-jenis Layanan Bimbingan dan KonselingDalam pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan dan konseling, ada jenis-jenis layanan dan kegiatan yang perlu dilakukan dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap sasaran layanan, yaitu peserta didik atau para layanan bimbingan dan konseling yang terselenggara harus sesuai dengan empat bidang bimbingan dan konseling yaitu 1. Bidang bimbingan Pribadi 2. Bidang bimbingan sosial 3. Bidang bimbingan belajar 4. Bidang bimbingan karier. Jenis-jenis layanan dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling terbagi menjadi Sembilan yaitu1. Layanan OrientasiLayanan orientasi dalam bimbingan dan konseling yaitu memberikan pengenalan yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap peserta didik dalam memahami lingkungan sekolah, kurikulum, dan lainnya yang baru dimasuki oleh peserta didik, untuk mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru materi kegiatan layanan orientasi menyangkutPengenalan lingkungan dan fasilitas yang ada di pembelajaran yang berlaku di pelayanan bimbingan dan konseling dalam membantu segala jenis masalah dan kesulitan siswadan lainnyaTujuan kegiatan layanan orientasi yaituMemberikan pengenalan kepada siswa mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar kemudahan penyesuaian diri siswa terhadap lingkungan terhadap kegiatan belajar serta kegiatan lain yang dapat memudahkan keberhasilan pemahaman siswa mengenai kondisi, situasi dan aturan yang berlaku di Layanan InformasiLayanan informasi merupakan layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan pengaruh yang besar kepada peserta didik terutama orang tua menerima dan memahami informasi seperti informasi pendidikan dan karir yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar, anggota keluarga, dan layanan informasi menyangkutTugas-tugas perkembangan dan perkembangan yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, minat, dan tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata karma, dan sopan social, adat istiadat dan upaya yang berlaku dan berkembang di pelajaran dan pembidangannya seperti program inti, program khusus, dan program penunjang/sumber mempersiapkan diri dan belajar di lainnyaTujuan layanan informasi adalah untuk membekali peserta didik dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan yang diperoleh melalui layanan informasi digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil sebuah Layanan Penempatan dan PenyaluranLayanan penempatan dan penyaluran bimbingan dan konseling merupakan layanan yang memungkinkan peserta didik dapat memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat misalnya penempatan/penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan atau program studi, program pilihan, magang, kegiatan kurikuler/ekstrakurikuler sesuai dengan potensi, bakat, dan minat serta kondisi kegiatan layanan penempatan dan penyaluran meliputiPenempatan kelas siswa, program studi/jurusan dan pilihan ekstrakurikuler yang dapat menunjang pengembangan sikap, kebiasaan, kemampuan, bakat, dan dan penyaluran dalam kelompok sebaya, kelompok belajar, dan organisasi kesiswaan serta kegiatan social dalam kegiatan program khusus sesuai dengan kebutuhan siswa, baik pengajaran, perbaikan maupun program pengayaan dan seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur PMDK, dan menyalurkan siswa pada kelompok yang membahas pilihan khusus program studi sesuai dengan rencana karier, kelompok latihan keterampilan dan kegiatan ekstrakurikuler atau magang yang diadakan sekolah atau lembaga kerja/ layanan penempatan dan penyalurana. Tujuan umumTujuan umum pelaksanaan penempatan dan penyaluran adalah agar para peserta didik memperoleh tempat yang tepat dan sesuai untuk mengembangkan potensi dirinya. Kesesuaian terhadap tempat dalam pengembangan diri seperti pada lingkungan sekolah, organisasi, pekerjaan, dan juga pendidikan lanjutan yang akan Tujuan khususTujuan khusus dari pelaksanaan penempatan dan penyaluran yang lebih spesifik adlah untuk mengarahkan peserta didik agar mampu memiliki kompetensi yang sesuai dengan bakatnya yaitu “membantu siswa mencapai kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang luas”. Tercapainya tujuan dari layanan penempatan dan penyaluran adalah untuk memungkinkan siswa untuk terhindar dari permasalahan pengembangan diri dan juga siswa akan mampu merancang masa depannya secara Layanan Bimbingan BelajarLayanan bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan yang perlu dan penting diselenggarakan di sekolah. Banyak kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi. Sering kegagalan itu terjadi disebabkan karena peserta didik tidak mendapat layanan yang tepat dan layanan bimbingan belajar antara lainCara belajar efektifPersiapan menghadapi ujianTips motifasi belajardan lainnya5. Layanan Konseling PeroranganKonseling dimaksudkan sebagai pelayanan khusus dalam hubungan langsung tatap muka antara konselor dengan konseli. Dalam hubungan ini masalah konseli dicermati dan diupayakan pengentasan masalah yang dihadapi oleh konseli, dalam hal ini konselor bertindak hanya sebagai pendorong. Konseling dianggap sebagai upaya layanan yang paling utama dalam pelaksanaan fungsi pengentasan masalah konseli. Bahkan dikatakan bahwa konseling merupakan “jantung hatinya” pelayanan bimbingan secara menyeluruh. Atau dengan kata lain, konseling merupakan layanan inti yang pelaksanaannya menuntut persyaratan dan mutu usaha yang benar-benar konseling perorangan yaitu layanan yang memungkinkan peserta didik konseli mendapat layanan langsung tatap muka secara perorangan dengan guru pembimbing konselor dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahan pribadi yang Layanan Konseling PeroranganTujuan layanan konseling perorangan adalah agar konseli memahami kondisi dirinya sendiri, lingkungannya, permasalahan yang dialaminya, kekuatan dan kelemahan dirinya sehingga konseli mampu menyelesaikan permasalahannya. Dengan perkataan lain, konseling perorangan bertujuan untuk mengentaskan masalah yang dialami oleh Layanan Bimbingan KelompokLayanan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan kepada sekelompok siswa untuk memecahkan secara bersama-sama masalah-masalah yang menghambat perkembangan bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang diberikan dalam suasana kelompok. Gazda 1978 mengemukakan bahwa bimbingan kelompok disekolah merupakann kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk membantu mereka menyusun rencana dan keputusan yang tepat. Gazda juga menyebutkan bahwa bimbingan kelompok diselenggarakan untuk emmberikan informasi yang bersifat personal, vokasional dan sosial. telah lama dikenal bahwa berbagai informasi berkenaan dengan orientasi siswa baru, pindah program dan peta sosiometri siswa serta bagaimana mengembangkan hubungan antarsiswa dapat disampaikan dan dibahas dalam bimbingan kelompok. dengan demikian jelas bahwa kegiatan dalam bimbingan kelompok ialah pemberian informasi untuk keperluan tertentu bagi para anggota Layanan Konseling KelompokLayanan konseling kelompok merupakan upaya bantuan kepada peserta didik dalam rangka memberikan kemudahan dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Selain bersifat pencegahan, konseling kelompok dapat pula bersifat konseling kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan peserta didik konseli memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan yang dialaminya melalui dinamika kelompok. Masalah yang dibahas merupakan masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota yang dibahas dalam konseling kelompok, selain masalah yang bervariasi seperti tersebut, konselor dapat menetapkan melalui persetujuan para anggota kelompok masalah tertentu yang akan dibahas dalam kelompok. pengajuan masalah atau topic tunggal seperti itu dilakukan apabila tujuan utama konseling kelompok ialah pengembangan keterampilan komunikasi dan interaksi sosial para anggota. dengan pembahasan satu topic itu konselor membawa dan mengarahkan seluruh anggota kelompok untuk terlibat langsung dalam dinamika interaksi sosial Layanan KonsultasiLayanan konsultasi adalah layanan dalam bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh konselor terhadap seorang yang biasanya dipanggil dengan konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi dan/atau permasalahan pihak ketiga. konsultasi pada dasarnya dilaksanakan secara perorangan dalam format tatap muka antara konsultan dan dapat dilaksanakan diberbagai tempat dan berbagai kesempatan, seperti disekolah lain, dilingkungan keluarga yang mengundang konselor, ditempat konselor praktik mandiri privat atau tempat-tempat lain yang dikehendaki konsulti dan disetujui konselor. dimanapun konsultasi diadakan, suasana yang tercipta haruslah relaks dan kondusif serta memungkinkan terlaksananya asas-asas konseling dan teknik-teknik Layanan MediasiLayanan mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan konselor guru terhadap dua orang atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan cocokan itu menjadikan mereka saling saling bertentangan, serta saling bermusuhan. Dengan layanan mediasi dari konselor, konselor akan berusaha mengantarkan atau membangun hubungan diantara mereka, sehingga mereka menghentikan dan terhindar dari pertentangan lebih lanjut yang merugikan semua Layanan AdvokasiLayanan Advokasi adalah layanan bimbingan dan konseling yang membantu konseli untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang menyalahi satu fungsi umum konseling adalah fungsi advokasi yang artinya membela hak seseorang yang tercederai. sebagaimana diketahui bahwa setiap orang memiliki berbagai hak yang secara umum dirumuskan didalam dokumen HAM. Fungsi advokasi dalam konseling berupaya memberikan bantuan agar hak-hak keberadaan, kehidupan dan perkembangan orang atau individu atau klien yang bersangkutan kembali memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas, dihalangi, dihambat, dibatasi atau Jamal Ma’mur. 2010. Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta DIVA PressBudi Purwoko. Organisasi dan Managemen Bimbingan Konseling. Surabaya Unesa University Press, 2008. Hal Febrini. 2001. Bimbingan Konseling. Yogyakarta TERASHallen A. 2005. Bimbingan dan Konseling. Jakarta Quantum TeachingKetut Sukardi, Dewa, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta PT Rineka Cipta, 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integrasi. Jakarta PT Raja Grafindo PersadaH. Prayitno, Erma Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. JakartaPT RINEKA H. Sofyan S. Willis, Konseling Individual, Teori dan Praktek. Bandung Prayitno. 2012. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang.
1 Memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya. 2) Mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan tehadap perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. 3) Dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan dan rencana yang telah dirumuskanna. Melalui pelayanan perencanaan individual
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Bimbingan Konseling? Mungkin anda pernah mendengar kata Bimbingan konseling? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, fungsi, layanan, prinsip dan asas. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Bimbingan Konseling Bimbingan Konseling merupakan pemberian bantuan terhadap konseli yang diberikan seorang konselor guna membantu memecahkan masalah yang dialaminya serta interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau pun memecahkan permasalahan yang dialaminya dan untuk memandirikan klienya serta mengembangkan potensi yang ada dalam diri klien. Latar Belakang Bimbingan Konseling Berikut ini terdapat beberapa latar belakang bimbingan konseling, antara lain 1. Latar Belakang Psikologis Latar belakang psikologis dalam layanan BK sanagt diperlukan guna memberikan pemahaman tentang tingkah laku individu yang menjadi sasaran klien. Hal ini sangat penting karena Subjek dalam bimbingan dan konseling terkait dengan tingkah laku klien, yaitu tingkah laku yang perlu diubah atau dikembangkan untuk mengatasi masalah yang belakang segi psikologis terkait dengan masalah perkembangan individu, perbedaan tingkah laku individu, kebutuhan individu penyesuaian diri /interaksi terhadap Lingkunganya serta masalah belajar. 2. Latar Belakang sosial budaya Latar belakang sosial budaya dalam layanan bk merupakan hal yang sangat kompleks karna berkaitan dengan Prilaku yang ditiru atau dijadikan sebagai modernisasi tuntutan budaya itu dilakukan agar segala dampak modrenisasi dapat di filter oleh individu tersebut secara otomatis, serta individu diharapkan dapat menyesuaikan tingkah lakunya sesuai dengan budaya yang sudah ada, agar dapat di terima dengan baik oleh lingkungan tersebut. Untuk mengembangkan semua kemampuan penyesuaian tersebut, sangat diperlukan sebuah bimbingan. Berlandaskan pada nilai-nilai budaya bangsa yang secara nyata untuk mewujudkan kehidupan yang berharkat dan martabat serta berprilaku yang sesuai dengan aturan dan norma negara kita. 3. Latar Belakang Agama Latar belakang Agama Landasan religius bimbingan dan konseling pada dasarnya ingin menetapkan klien sebagai makhluk Tuhan dengan segenap kemuliaannya menjadi fokus sentral upaya bimbingan dan konseling. Pembahasan landasan religius ini, terkait dengan upaya mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam proses bimbingan dan individu tidak terjerumus kearah yang negatif. 4. Latar Belakang Pendidikan Latar belakang pendidikan sangat diperlukan seperti bimbingan pribadi, sosial, belajar dan bimbingan karir melalui berbagai jenis kegiatan bimbingan, sehingga pendidikan dapat berjalan dengan lancar dengan adanya bimbingan dan membuat individu lebih mandiri dan berkembang secara optimal dalam berbagai bimbingan untuk menuju tercapainya pribadi yang berkembang, maka kegiatan pendidikan hendaknya bersifat menyeluruh dan tidak hanya berupa kegiatan instruksional pengajaran, akan tetapi meliputi kegiatan yang menjamin bahwa setiap anak didik secara pribadi mendapat layanan sehingga akhirnya dapat berkembang secara optimal. 5. Latar Belakang Iptek Latar belakang iptek merupakan ilmu pengetahuan yang harus dipelajari agar tidak ketinggalan zaman GAPTEK, informasi dan teknologi berkembang sangat pesat, oleh karena itu diperlukannya Bimbingan dan Konseling, agar individu dapat mengetahui dampak positif dan negatifnya dari perkembangan tersebut. Lewat Bimbingan dan Konseling, individu diarahkan kepada dampak positif dari IPTEK yang lebih ditujukan pada penerapan teknologi yang harus dimilliki dan dikuasai karena semakin kompleksnya jenis-jenis dan syarat pekerjaan serta persaingan antar individu. Fungsi Bimbingan Konseling Berikut ini terdapat beberapa fungsi bimbingan konseling, antara lain Fungsi Pemahaman Fungsi Pemahaman adalah fungsi bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya potensinya dan lingkungannya pendidikan, pekerjaan, dan norma agama. Berdasarkan pemahaman ini, konseli diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif. Fungsi Preventif Fungsi Preventif adalah fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Fungsi Pengembangan Fungsi Pengembangan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personel Sekolah atau Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat brain storming,home room, dan karyawisata. Fungsi Penyembuhan Fungsi Penyembuhan adalah fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching. Fungsi Penyaluran Fungsi Penyaluran adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian lainnya. Dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan. Fungsi Adaptasi Fungsi Adaptasi adalah fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai konseli, pembimbing/konselor dapat membantu para guru dalam memperlakukan konseli secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi Sekolah/Madrasah, memilih metode dan proses pembelajaran, maupun menyusun bahan pelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan konseli. Fungsi Penyesuaian Fungsi Penyesuaian adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. Fungsi Perbaikan Fungsi Perbaikan adalah fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak berkehendak. Konselor melakukan intervensi memberikan perlakuan terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normatif. Fungsi Fasilitasi Fungsi Fasilitasi adalah memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseling. Fungsi Pemeliharaan Fungsi Pemeliharaan adalah fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan menyebabkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan fungsi ini diwujudkan melalui program-program yang menarik, rekreatif dan fakultatif pilihan sesuai dengan minat konseli. Layanan Bimbingan Konseling Berikut ini terdapat beberapa layanan bimbingan konseling, antara lain Layanan Orientasi Layanan Orientasi merupakan layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru disekolah atau masa pengenalan lingkungan baru terhadap peserta didik. Layanan Informasi Layanan Informasi merupakan sebuah layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karier dan pendidikan lanjutan secara terarah dengan baik. Layanan Penempatan dan Penyaluran Layanan Penempatan dan Penyaluran merupakan layanan bimbingan dan konseling yang sangat penting untuk membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat sesuai dengan kompetensi /keahlian yang dimilikinya ,misalnya seseorang yang mempunyai hobby dan bakat dalam bidang menari akan disalurkan dalam ekstrakulikuler tari. Layanan Penguasaan Konten Layanan Penguasaan Konten adalah layanan bimbingan dan konseling untuk menguasai konten yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah-masalah yang dialaminya. Layanan Penguasaan Perseorangan Layanan Penguasaan Perseorangan merupakan sebuah layanan bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui prosedur perseorangan. Layanan Bimbingan Kelompok Layanan Bimbingan Kelompok adalah sebuah layanan bimbingan dan konseling yang membantu konseli dalam mengembangkan pribadinya. Layanan Konseling Kelompok Layanan Konseling Kelompok mengacu kepada pemberian layanan untuk membantu konseli dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang dialami konseli melalui dinamika kelompok secara bersama-sama. Layanan Konsultasi Layanan Konsultasi adalah layanan bimbingan dan konseling yang membantu konseli dalam meperoleh wawasan, pemahaman,untuk menangani permasalahan yang dikonsultasikan kepada konselor demi memecahkan masalah si konseling. Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling Berikut ini terdapat beberapa prinsip-prinsip bimbingan konseling, antara lain Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua konseling Prinsip ini berarti bahwa bimbingan diberikan kepada semua klien atau konseli, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun wanita; baik anak-anak, remaja maupun dewasa. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan dalam bimbingan lebih bersifat preventif dan pengembangan dari pada penyembuhan kuratif; dan lebih diutamakan teknik kelompok dari pada perseorangan individual. Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi Setiap konseli bersifat unik berbeda satu sama lainnya, dan melalui bimbingan konseli dibantu untuk memaksimalkan perkembangan keunikannya tersebut. Prinsip ini juga berarti bahwa yang menjadi fokus sasaran bantuan adalah konseli, meskipun pelayanan bimbingannya menggunakan teknik kelompok. Bimbingan menekankan hal yang positif Dalam kenyataan masih ada konseli yang memiliki persepsi yang negatif terhadap bimbingan, karena bimbingan dipandang sebagai satu cara yang menekan aspirasi. Sangat berbeda dengan pandangan tersebut, bimbingan sebenarnya merupakan proses bantuan yang menekankan kekuatan dan kesuksesan, karena bimbingan merupakan cara untuk membangun pandangan yang positif terhadap diri sendiri, memberikan dorongan, dan peluang untuk berkembang. Bimbingan dan konseling Merupakan Usaha Bersama Bimbingan bukan hanya tugas atau tanggung jawab konselor, tetapi juga tugas guru-guru dan kepala Sekolah atau Madrasah sesuai dengan tugas dan peran masing-masing. Mereka bekerja sebagai teamwork. Pengambilan Keputusan Merupakan Hal yang Esensial dalam Bimbingan dan konseling Bimbingan diarahkan untuk membantu konseli agar dapat melakukan pilihan dan mengambil keputusan. Bimbingan mempunyai peranan untuk memberikan informasi dan nasihat kepada konseli, yang itu semua sangat penting baginya dalam mengambil keputusan. Kehidupan konseli diarahkan oleh tujuannya, dan bimbingan memfasilitasi konseli untuk mempertimbangkan, menyesuaikan diri, dan menyempurnakan tujuan melalui pengambilan keputusan yang tepat. Kemampuan untuk membuat pilihan secara tepat bukan kemampuan bawaan, tetapi kemampuan yang harus dikembangkan. Tujuan utama bimbingan adalah mengembangkan kemampuan konseli untuk memecahkan masalahnya dan mengambil keputusan. Bimbingan dan konseling Berlangsung dalam Berbagai Setting Adegan Kehidupan Pemberian pelayanan bimbingan tidak hanya berlangsung di Sekolah/Madrasah, tetapi juga di lingkungan keluarga, perusahaan/industri, lembaga-lembaga pemerintah/swasta, dan masyarakat pada umumnya. Bidang pelayanan bimbingan pun bersifat multi aspek, yaitu meliputi aspek pribadi, sosial, pendidikan, dan pekerjaan. Asas Bimbingan Konseling Berikut ini terdapat beberapa asas bimbingan konseling, antara lain Asas Kerahasiaan confidential; yaitu asas yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan peserta didik klien yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Dalam hal ini, guru pembimbing konselor berkewajiban memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin. Asas Kesukarelaan; yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik klien mengikuti/ menjalani layanan/kegiatan yang diperuntukkan baginya. Guru Pembimbing konselor berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu. Asas Keterbukaan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik klien yang menjadi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Guru pembimbing konselor berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik klien. Agar peserta didik klien mau terbuka, guru pembimbing konselor terlebih dahulu bersikap terbuka dan tidak berpura-pura. Asas keterbukaan ini bertalian erat dengan asas kerahasiaan dan dan kekarelaan. Asas Kegiatan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik klien yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam penyelenggaraan/kegiatan bimbingan. Guru Pembimbing konselor perlu mendorong dan memotivasi peserta didik untuk dapat aktif dalam setiap layanan/kegiatan yang diberikan kepadanya. Asas Kemandirian; yaitu asas yang menunjukkan pada tujuan umum bimbingan dan konseling; yaitu peserta didik klien sebagai sasaran layanan/kegiatan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu-individu yang mandiri, dengan ciri-ciri mengenal diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan, serta mewujudkan diri sendiri. Guru Pembimbing konselor hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling bagi berkembangnya kemandirian peserta didik. Asas Kekinian; yaitu asas yang menghendaki agar obyek sasaran layanan bimbingan dan konseling yakni permasalahan yang dihadapi peserta didik/klien dalam kondisi sekarang. Kondisi masa lampau dan masa depan dilihat sebagai dampak dan memiliki keterkaitan dengan apa yang ada dan diperbuat peserta didik klien pada saat sekarang. Asas Kedinamisan; yaitu asas yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan peserta didik/klien hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu. Asas Keterpaduan; yaitu asas yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan terpadukan. Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan bimbingan dan konseling menjadi amat penting dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Asas Kenormatifan; yaitu asas yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada norma-norma, baik norma agama, hukum, peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan – kebiasaan yang berlaku. Bahkan lebih jauh lagi, melalui segenap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling ini harus dapat meningkatkan kemampuan peserta didik klien dalam memahami, menghayati dan mengamalkan norma-norma tersebut. Asas Keahlian; yaitu asas yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselnggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling lainnya hendaknya tenaga yang benar-benar ahli dalam bimbingan dan konseling. Profesionalitas guru pembimbing konselor harus terwujud baik dalam penyelenggaraaan jenis-jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling dan dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling. Asas Alih Tangan Kasus; yaitu asas yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik klien kiranya dapat mengalih-tangankan kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing konselordapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain. Demikian pula, sebaliknya guru pembimbing konselor, dapat mengalih-tangankan kasus kepada pihak yang lebih kompeten, baik yang berada di dalam lembaga sekolah maupun di luar sekolah. Asas Tut Wuri Handayani; yaitu asas yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana mengayomi memberikan rasa aman, mengembangkan keteladanan, dan memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik klien untuk maju. Demikian Penjelasan Materi Tentang Bimbingan Konseling Pengertian, Fungsi, Layanan & Prinsip Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-SiswiBimbingandan Konseling UPI (Hadifah) Mata kuliah kedua yang bermakna, yaitu Bimbingan dan Konseling Karier. Di mata kuliah ini diajarkan proses bagaimana seseorang bisa memilih suatu bidang pendidikan atau pekerjaan dari berbagai teori. Kita juga diajarkan untuk mengetahui berbagai teori kepribadian dan kaitannya dengan bidang pendidikan dan
I Pengertian Teknik-teknik Bimbingan dan Konseling. Teknik adalah cara, langkah atau metode yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Bimbingan ialah mengarahkan, memandu, mengelola, dan menyetir. [3] Bimbingan juga