KomponenCVT Motor Matic - Tidak bisa di pungkiri, keberadaan motor matic saat ini memang menjadi pilihan bagi begitu banyak orang. Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan, melainkan karena penggunaan motor matic bisa dibilang cukup mudah karena kita hanya diharuskan untuk mengontrol gas dan juga sistem pengerman, tanpa pelu memikirkan penggunaan perseneling gigi untuk bisa berjalan. Fadhliansyah CVT harus rutin dirawat supaya tetap fit - Para pengguna motor matik pasti pernah mendengar singkatan CVT. CVT merupakan singkatan dari Countinuously Variable Transmission. CVT adalah alat penggerak otomatis pada motor matik. Oleh karena itu, CVT berfungsi untuk meneruskan putaran dari mesin ke roda. Dalam CVT terdapat 4 komponen utama yang memegang peranan penting. BACA JUGA Apa Arti PCD di Pelek Mobil? Wajib Tahu Kalau Mau Ganti Pelek 1. Primary Sheave Secara umum, primary sheave adalah pulley utama bagian depan CVT sebagai penggerak yang langsung terhubung dengan kruk as. Fungsinya adalah sebagai penahan V-Belt.

KomponenCVT Motor Matic Beserta Fungsinya - Sepeda motor matic adalah sepeda motor menggunakan sistem CVT (Continously Variable Transmission), Penerus daya ke roda pada sistem ini dengan penggerak v-belt yang tahan lama. Sistem ini menghasilkan perbandingan reduksi secara otomatis sesuai dengan kecepatan dan putaran mesin,sehingga pengendara terbebas dari kehausan memindah gigi hingga lebih

Jakarta, IDN Times - CVT atau continuously variable transmission merupakan komponen motor matik yang berfungsi untuk meneruskan putaran mesin motor pada bagian roda sehingga motor dapat adanya sistem CVT ini, motor matik sudah tidak perlu lagi melakukan perpindahan gigi sebab sudah otomatis dan hanya tinggal memutar gas untuk mengatur memiliki berbagai komponen yang bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Apa saja komponen CVT dan fungsinya tersebut? Simak di sini penjelasannya!1. Rumah CVTCVT Yamaha Fazzio Instagram/ Transmission case atau rumah untuk sistem CVT ini merupakan komponen pertama yang memiliki fungsi sebagai wadah bagi komponen-komponen CVT lainnya pada motor CVT ini akan melindungi komponen, pulley primer hingga pulley sekunder agar terbebas dari kotoran seperti debu atau air yang bisa mengganggu kinerja komponen-komponen Primary fixed sheavegoogleDalam pulley primer CVT, terdapat primary fixed sheave yang merupakan pulley yang terhubung salah satu sisinya secara tetap ke pulley primer. Komponen ini berguna untuk tempat v-belt melilit pulley. Bentuknya piringan dan terdapat kipas pendingin di bagian tepi, yang berguna untuk mendinginkan ruang CVT agar v-belt tidak cepat panas dan aus. Baca Juga 3 Fungsi Penting Roller pada Sistem CVT Motor Matic 3. Primary sliding Tidak hanya primary fixed sheave, dalam pulley primer juga terdapat primary sliding sheave. Berbeda dengan fixed, primary sliding sheave ini merupakan komponen yang terhubung secara tidak tetap pada poros pulley primer. Seperti namanya, sliding, komponen ini akan bergeser ke kanan dan untuk memperbesar dan memperkecil bagian diameter dari pulley hanya itu, salah satu bagiannya berbentuk tirus yang membuat primary sliding sheave ini membuat jarak kedua pulley menjadi makin dekat dan v-belt akan terdorong dan sliding sheave juga biasa disebut rumah roller sebab bagian sisi lainnya digunakan untuk dudukan. Baca Juga 5 Tanda CVT Motor Matic Bermasalah 4. SpacerGoogleKomponen spacer memiliki fungsi sebagai poros dinding dalam agar dinding dalam tersebut dapat bergerak dengan halus ketika ini juga digunakan sebagai dudukan rumah roller. Akibatnya ketika rusak, kamu perlu mengganti keduanya spacer dan rumah roller. Baca Juga Perhatikan Komponen Ini Agar Fungsi CVT Motor Matik Tetap Optimal 5. Poros primerCamshaft dan Crankshaft shaft atau poros primer merupakan komponen yang fungsinya untuk menghubungkan putaran crankshaft dari mesin ke pulley ini tersambung secara tetap ke crankshaft mesin. Dampaknya, RPM mesin akan sama dengan RPM pulley primer. Baca Juga 5 Jenis Servis Motor yang ada di Bengkel 6. Weight primary sheaveIlustrasi roller pada sistem CVT skutik primary sheave atau roller adalah komponen yang berfungsi untuk menekan dinding pulley primer ketika terjadi putaran tinggi. Dengan tekanan tersebut, rumah roller atau pulley primer akan bergerak. Baca Juga 5 Alasan Servis di Bengkel Resmi Lebih Menguntungkan 7. SlidergogleSelain roller, ada juga slider. Slider merupakan karet pelindung pada pulley primer. Fungsinya untuk meredam getaran yang dihasilkan ketika roller bergerak pada rumah roller. Baca Juga 3 Kelebihan Mobil Bertansmisi CVT, Tarikannya Lebih Lembut! 8. belt motorFungsi v-belt adalah penghubung putaran dari primary fixed sheave ke secondary fixed sheave. Setiap v-belt memiliki variasi diameter yang diukur dari dua poros, yaitu crankshaft sehingga tahan terhadap gesekan dan panas yang dihasilkan. Baca Juga 5 Ciri Fan Belt Mobil Harus Diganti 9. Secondary fixed sheaveIlustrasi V-belt Motor Skutik Dok. IDN TimesSecondary fixed sheave berada di pulley sekunder. Komponen ini biasanya terbuat dari bahan yang halus dan ringan agar belt mudah bergerak. Sama seperti primary fixed sheave, secondary fixed sheave ini terhubung secara tetap pada poros sekunder. Baca Juga 5 Perbedaan Timing Belt dan Fan Belt, Sudah Tahu? 10. Secondary sliding sheavepinterestAda juga secondary sliding sheave yang terhubung dengan poros sekunder secara tidak tetap. Fungsinya untuk mengatur besar kecilnya diameter pulley sekunder. Komponen ini juga sama seperti rumah roller, berbentuk tirus agar memengaruhi lebar v-belt. Baca Juga Tips Merawat Roller Skutik 11. Secondary sheave springPaket upgrade CVT Fazzio TDRoneteam Komponen ini fungsinya untuk mengembalikan posisi pulley sekunder ke posisi awal, di mana v-belt posisi terluar. Saat kondisi normal, komponen ini menjaga posisi secondary sliding sheave dalam kondisi rapat agar diameter pulley sekunder ketika pulley primer berputar, roller di dalam rumah roller akan melawan daya pegas pada secondary sheave spring pada pulley sekunder. Akibatnya terjadi pembesaran pada pulley primer dan mengakibatkan pengecilan diameter pulley sekunder. Baca Juga Kapan Mengganti V-Belt Motor Matic? Perhatikan Tiga Tanda Ini 12. Poros sekunderGooglePoros sekunder fungsinya untuk meneruskan putaran pulley sekunder ke power train, lalu ke kopling sentrifugal. Baca Juga Kenali 5 Tanda Timing Belt Harus Diganti! 13. Kopling ini berfungsi sebagai penyalur tenaga dari mesin ke roda belakang. Biasa disebut juga kampas kopling ganda, komponen ini dapat memengaruhi tenaga mesin yang disalurkan ketika sudah aus. Baca Juga Agar Tetap Optimal, Begini Cara Merawat CVT pada Sepeda Motor Matik 14. Rumah koplingwebsiteKomponen ini berfungsi untuk meneruskan dan menerima putaran untuk disalurkan ke roda belakang. Baca Juga Jangan Samakan dengan Matik Biasa, Ini Cara Merawat Transmisi CVT 15. Torsi camKomponen planetary gear pada transmisi D-CVT IDN Times/Fadhliansyah Torsi cam bekerja ketika mesin membutuhkan torsi lebih dalam keadaan jalan menanjak yang mengakibatkan beban di roda belakang meningkat dan kecepatan mesin menurun. Nantinya, belt akan kembali ke posisi semula dalam keadaan diam, dan driven pulley akan membuka sehingga dudukan belt cam-lah yang akan menahan pergerakan driven pulley agar tidak langsung menutup. Kecepatan pun tidak langsung jatuh. Baca Juga Alasan Kenapa Servis CVT Harus Dilakukan Secara Rutin 16. Gigi reduksiilustrasi membongkar CVT pada motor matic RhieTerakhir ada gigi reduksi yang fungsinya untuk mengurangi kecepatan putaran yang didapat CVT agar dapat melipatgandakan tenaga yang akan dikirim ke poros penjelasan mengenai komponen cvt dan fungsinya pada sepeda motor matik yang perlu kamu ketahui. Dengan komponen-komponen yang bekerja tersebut, kamu bisa mengendarai motor dengan mudah dan nyaman. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga komponen-komponen CVT tersebut agar terus dalam keadaan informasi menarik lainnya seputar otomotif hanya di IDN Times. Kamu juga bisa temukan informasi dan tips seputar mobil yang sayang untuk kamu Deden Usman Hafidi Baca Juga 5 Faktor Penyebab CVT Mobil Rusak
MengenalMobil dengan Transmisi CVT dan AT. Transmisi konvensional lebih dahulu ada dibandingkan CVT dan kepanjangannya adalah A Torque Converters. Dalam transmisi otomatis ini terdapat tiga komponen penting yaitu planetary gear set, torque converters dan hydraulic control unit. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi berbeda dan
Motor matic sangat praktis digunakan dan dapat memberikan kenyamanan bagi para pengendaranya. Selain itu, motor matic sangat cocok digunakan dalam kondisi jalan yang macet serta cuaca yang dengan kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan, motor matic ini membutuhkan perawatan yang lebih dibandingkan dengan jenis motor lain. Salah satu komponen motor matic yang dikenal rumit adalah CVT. Komponen ini membutuhkan perawatan intens agar motor matic tetap dalam kondisi merupakan komponen penting pada motor matic yang menjadi pembeda dengan jenis motor lain. Komponen ini tidak dimiliki oleh motor jenis lain. CVT memiliki kepanjangan Continously Variable Transmission yang merupakan sistem penerusan daya dari putaran mesin menuju ke roda motor dengan mengandalkan dua pulley dapan dan belakang yang dihubungkan dengan dapat merawat dengan baik motor matic, Anda perlu terlebih dahulu mengenal komponen-komponen CVT motor matic berikut ini1. V-BeltSalah satu komponen penting dalam cvt motor matic adalah v-belt. Komponen ini adalah komponen penting yang merupakan salah satu penggerak roda pada ini bukan hanya terdapat di motor matic, namun juga terdapat di jenis motor lain dengan fungsi yang sama. Akan tetapi pada motor matic, V-belt menjadi komponen yang menghubungkan antara pulley depan dan pulley mempunyai masa penggunaan sehingga akan rusak pada akhirnya dan perlu diganti. V-Belt biasanya memiliki masa kadaluarsa berkisar antara km sampai km namun hal itu bergantung dari cara RollerRoller merupakan salah satu komponen penting dalam motor yang berfungsi sebagai penggerak pulley depan dan membuat belt dapat naik turun saat mesin ini berbetuk bulat kecil dimana dengan bentuknya ini dapat memudahkan variator untuk bergerak. Maka jika bentuk ini berubah, dalam artian rusak atau mengalami aus maka akan menimbulkan kerusakan saat motor untuk mengetahui kondisi roller adalah dengan membongkar dan mengangkat roller untuk mengecek kondisinya sudah rusak atau belum dan perlu diganti atau belum perlu. Kerusakannya tidak bisa dideteksi saja saat mengendarai motor, maka dari itu Anda perlu rutin mengecek kondisi Centrifugal ClutchCentrifugal clutch atau dikenal juga sebagai kampas kopling umumnya terdapat di dalam motor matic karena motor matic menggunakan kopling jenis ini menjadi pembeda dengan jenis motor lain karena memakai kopling yang berbeda jenis. Adapan fungsi dari kampas kopling ini adalah untuk meneruskan putaran yang berasal dari poros sekunder menuju ke yang kadang dilakukan oleh pengendara motor matic adalah menggunakan gas dan rem secara bersamaan sehingga dapat merusak komponen kampas kopling ini. Maka ketika ingin mengerem, kecilkan gas kecepatan untuk mencegah kerusakan pada kompas Fixed Primary SheaveFixed primary sheave adalah komponen motor beat berupa sisi bergerigi yang terhubung secara tetap dengan poros pulley primer. Bagian ini sendiri berfungsi sebagai tempat bagi V-Belt untuk melilit Sliding Primary SheaveBagian ini ada kaitannya dengan fixed primary sheave namun bagian ini tidak melekat secara tetap karena bagian ini dapat bergeser menuju ke kiri atau ke ini mempunyai fungsi untuk memperkecil ataupun memperbesar diameter yang terdapat di dalam pulley primer. Ketika bagian ini bergerak mendekati fixed primary sheave, akan membuat lilitan V-Belt menjadi terdorong dan akan membuatnya menjadi lebih Primary ShaftKomponen selanjutnya yang terdapat di dalam cvt motor matic adalah primary shaft yang disebut juga poros primer. Primary shaft ini berfungsi sebagai media penghubung pada putaran crankshaft. Bagian ini terhubung langsung ke bagian crankshaft secara tetap sehingga disebut primary Secondary Fixed SheaveBagian selanjutnya adalah secondary fixed sheave yang disebut juga pulley sekunder. Bagian ini mempunyai dua sisi yaitu sisi sliding sheave dan sisi fixed ini terhubung dengan poros sekunder. Adapun fungsi dari bagian ini yaitu untuk mengatur besar kecilnya diameter yang terdapat dalam pulley Secondary Sliding SheaveBagian ini memiliki fungsi yang sama dengan secondary fixed sheave yaitu sebagai pengatur besar kecilnya sebuah diameter yang terdapat dalam pulley dari secondary sliding sheave ini sedikit tipis jika dibandingkan dengan secondary fixed sheave. Bentuk ini bertujuan agar pergerakan dari secondary sliding sheave dapat mempengaruhi lebar lilitan pada Secondary Sheave SpringBagian ini biasanya berbentuk seperti per spiral yang biasanya ditempatkan pada pulley primer untuk mengatur pergerakan dari primary sliding pada pulley sekunder biasanya hanya akan menggunakan salah satu per spiral untuk mengatur pergerakan dari secondary sliding sheave. Posisi yang tepat dari bagian ini akan dapat menjaga sliding sheave tetap dalam kondisi SpacerSpacer berbentuk seperti logam tabung kecil yang berfungsi sebagai poros pada dinding dalam pulley agar pergeseran dinding pulley bagian dalam dapat berlangsung secara lembut dan lancar tanpa menimbulkan gesekan yang SliderKomponen selanjutnya adalah slider yang berfungsi untuk menahan dinding dalam sehingga dapat bergerak ke luar saat mendapat dorongan dari Secondary ShaftSecondary shaft terletak pada bagian secondary pulley yang berfungsi untuk menyalurkan putaran dari pulley sekunder menuju ke kopling ganda sentrifugal.13. Clutch HousingBagian ini disebut juga rumah kopling yang berfungsi untuk menyalurkan putaran dari V-Belt serta menerima putaran dari kopling sentrifugal yang selanjutnya diteruskan pada roda belakang Torsi CamKomponen ini berperan penting ketika motor menempuh jalan yang menanjak. Saat menempuh jalan yang menanjak, beban pada roda belakang motor akan meningkat dan kecepatan tersebut karena motor membutuhkan torsi yang lebih besar, untuk itu di sinilah peran torsi cam untuk meningkatkan torsi motor. Torsi cam akan menahan pulley driven atau secondary pulley untuk tidak langsung menutup agar mesin tidak Gigi ReduksiBagian terakhir pada CVT adalah gigi reduksi yang berfungsi untuk menaikkan tenaga dan mengurangi kecepatan putaran yang dibuat oleh dengan gigi reduksi ini kecepatan putaran akan berkurang namun justru melipatgandakan tenaga yang dihasilkan. Tenaga ini akan dikirimkan ke poros roda. Gigi ini berbentuk gigi helical yang miring terhadap komponen dari CVT motor matic. Dengan mengetahui komponen dari CVT ini, maka bila ada kerusakan dapat mengindentifikasinya. Jangan lupa mengecek dan melakukan perawatan motor secara rutin. ByMarianto Posted on March 21, 2022. Mempelajari Dasar Dan Fungsi Komponen Sepeda Motor - Komponen sepeda motor dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu mesin, chassis/rangka dan kelistrikan dan akan dijelaskan lebih lanjut. Daftar Isi. 1 Sistem Mesin/Engine. seperti artikel dalam kategori matic yang sebelumnya bahwa yang membedakan motor CVT atau motor matic dengan motor transmisi manual adalah CVTnya. ngomong-ngomong di dalam CVT ada apanya ya… oke dalam pembahasan kali ini kita akan mengupas tentang komponen CVT dan fungsinya. komponen CVT dan fungsinya adalah sebagai berikut didalam CVT ada 4 komponen utama yaitu 1primery sheave 2v-belt 3secondary sheave 4gear reduksi 1-di primery sheave sendiri ada beberapa komponen pendukung yaitu -fixed sheave berfungsi sebagai penahan ini tidak piringan,biasanya bagian sisinya menyerupai kipas sebagai pendingin mesin. -sliding sheave komponen ini berfungsi menekan v-belt dalam putaran sliding sheave ini dapat bergerak kekanan ataupun ke kiri. -collar fungsinya adalah sebagai tempat dudukan dari fixed sheave,sliding sheave dan cam -cam fungsinya sebagai tempat dudukan slider -slider fungsinya sebagai pendorong roller yang roller sendiri akan mendorong sliding ini bergerak saat putaran mesin tinggi. -roller fungsinya sebagai penekan sliding sheave,cara kerjanya sesuai putaran mesin,apabila putaran mesin tinggi roller ini menekan sliding sheave dan begitu pula sebaliknya gaya di atas biasa di sebut gaya sentrifugal. selanjutnya kita ke poin yang kedua,yaitu 2-v-belt fungsinya sendiri adalah sebagai penghubung antara sliding sheave dan secondary sheave yaitu meneruskan putaran mesin dari sliding v-belt ini memiliki gerigi-gerigi yang di rancang agar v-belt tidak terlalu panas akibat gesekan terus menerus. poin selanjutnya adalah 3-secondary sheave didalam secondary sheave juga ada beberapa komponen penting yaitu -sliding sheave berfungsi menekan sliding sheave di secondary sheave dengan sliding sheave di primary sheave adalah tidak memiliki sirip. -fixed sheave berfungsi sebagai penahan v-belt atau bagian statis. -per berfungsi sebagai pendorong sliding sheave -torque cam berfungsi membantu menekan otomatis sliding sheave pada saat motor memerlukan akselerasi. -clutch housing biasa disebut rumah kopling fungsinya adalah penerus putaran dari v-belt ke poros roda -sepatu kopling fungsinya adalah sebagai penghubung putaran ke poros roda kerjanya model sentrifugal yaitu bekerja sesuai putaran tinggi redahnya. poin terakhir adalah 4-gear reduksi fungsinya sendiri adalah sebagai menyeimbangkan putaran mesin dengan itu juga sebagai pendongkrak ada oli khusus untuk melumasi gear agar mengurangi gesekan. sumber Setidaknya ada tiga komponen CVT pada Honda Vario yang perlu rutin diperiksa. 1. Roller. Pada skutik, roller yang terdapat pada CVT memiliki fungsi yang cukup vital. Komponen ini digunakan sebagai pemberat rumah roller atau pulley primer. Sehingga, akan mempermudah rotasi perputaran pulley tersebut. Seiring pemakaian, sering kali roller MOTOR - Simak brother, berikut ini komponen-komponen penting yang ada di dalam CVT motor matic. CVT merupakan transmisi yang biasa digunakan pada motor-motor matic untuk meneruskan daya mesin ke roda belakang. Perbedaan antara transmisi Manual dengan transmisi CVT adalah di penggeraknya. Jika di motor manual menggunakan rantai, sedangkan CVT menggunakan V-belt. Berikut ini komponen-komponen penting yang ada di dalam CVT motor matic 1. Primary Sliding Sheave Puli primer bergerak MOTOR Plus Foto ilustrasi. Rumah roller Honda ADV150 "Puli bergerak ini biasa disebut juga rumah roller," buka Rizky, salah satu mekanik dari Duta Motorsport. Fungsi dari Sliding Primary Sheave atau rumah roller ini untuk menekan v-belt berdasarkan putaran mesin. Baca Juga Jadwal Ganti V-Belt di CVT Motor Matic, Buruan Cek Jangan Sampai Putus Di Jalan Ketika berada pada putaran mesin tinggi komponen ini akan bekerja mendorong v-belt ke luar diameter puli. 2. Primary Fixed Sheave Puli primer tidak bergerak Isal/ Puli kipas dan rumah roller custom buat Honda PCX 150 "Puli tidak bergerak ini biasa disebut juga kipas puli," sambung pria yang akrab disapa Kilun. Fungsinya, untuk menahan v-belt akibat dorongan dari puli bergerak tadi dan juga untuk memperbesar perbandingan rasio. Selain itu, puli tidak bergerak ini juga berfungsi sebagai pendingin v-belt dan komponen CVT lainnya. 3. Weight Pemberat Dok. MOTOR Plus Ilustrasi roller motor matic. Komponen weight ini biasa disebut juga roller. Roller berfungsi untuk mengatur pergerakan puli primer bergerak. Baca Juga Daftar Komponen CVT Motor Yamaha Mio Z, Banyak Dicari Meski Sudah Disuntik Mati Komponen ini bekerja menggunakan prinsip gaya sentrifugal atau gaya yang keluar dari sebuah gerakan rotasi dengan arah menjauhi poros putaran. "Dengan adanya roller, membuat diameter puli mengalami pembesaran dan pengecilan sesuai dengan putaran mesin, sehingga motor bisa berjalan," tambahnya. 4. Secondary Fixed Sheave Puli sekunder tidak bergerak Aant / Driven pulley All New PCX 150 Secondary fixed sheeve merupakan sisi puli yang terhubung dengan poros sekunder secara tetap alias tidak bergerak. 5. Secondary Sliding Sheave Puli sekunder bergerak Isal/ ilustrasi pulley belakang CVT motor matic Sama seperti puli primer bergerak, puli sekunder bergerak ini juga memiliki fungsi untuk mengatur besar kecilnya diameter pada puli sekunder. Puli sekunder juga berbentuk tirus supaya pergerakannya mempengaruhi lebar lilitan v-belt. 6. Secondary Sheave Spring Per CVT Baca Juga Ternyata Begini Cara Kerja CVT Motor Matic, Bikers Wajib Paham Nih Dok Motor Plus Foto ilustrasi. Per CVT Honda BeAT di Yamaha Lexi "Jika di puli primer ada roller yang bertugas mengatur pergerakan puli primer bergerak," sebut Kilun yang ngebengkel di Jalan Mayo Mudmuin Hasibuan No 60, Bekasi, Jawa Barat. "Nah, di puli sekunder menggunakan sebuah per untuk mengatur pergerakan puli sekunder," jelasnya. Dalam posisi idle, per ini akan menjaga sliding sheave tetap rapat sehingga diameternya membesar. Saat puli primer berputar, roller tidak hanya mengatur pergerakan puli primer, namun juga melawan daya pegas pada puli sekunder. 7. Clutch Carrier Kampas kopling Ilustrasi kampas ganda CVT motor matic habis tidak merata Fungsi kampas kopling di transmisi CVT adalah meneruskan putaran dari poros sekunder ke roda apabila poros sekunder berputar di rpm menengah. Kampas kopling ini bekerja menggunakan gaya sentrifugal. Saat poros sekunder berputar, otomatis kampas kopling juga berputar. Baca Juga Mengenal Lebih Dalam Apa Itu CVT Motor Matic dan Komponen Utamanya Putaran kampas kopling akan menghasilkan gaya sentrifugal yang membuat kampas kopling bergerak keluar, sehingga terhubung ke clutch housing rumah kopling. 8. Clutch Housing Rumah atau mangkok kopling MOTOR Plus Mangkok kopling Honda ADV150 Rumah kopling atau mangkok kopling ini berbentuk seperti tromol rem. Fungsinya untuk menerima putaran dari kampas kopling yang selanjutnya akan didistribusikan ke roda belakang. 9. V-belt MOTOR Plus V-belt Honda ADV 150 V-belt merupakan tali khusus yang terbuat dari bahan karet yang dicampur serat baja. Fungsinya, menghubungkan putaran dari puli primer ke pui sekunder. V-belt pada CVT motor dirancang khusus agar memiliki flexibilitas tinggi. Baca Juga Daftar Komponen CVT Motor Yamaha NMAX Baru, Ada Yang Beda Dari NMAX Lama 10. Gear Reduction Dok. MOTOR Plus Rasio Yamaha NMAX Komponen ini biasa disebut juga gigi reduksi atau gir rasio. Sesuai dengan namanya, komponen ini akan mereduksi atau menyeimbangkan putaran mesin dari CVT ke roda belakang. DownloadKomponen Otomatis Cvt Motor Matic Dan Fungsinya apk 2.1 for Android. Cvt Automatic Transmission Components On Matic Motors And Their Functions Are Complete Komponen CVT dan Fungsinya untuk Performa Motor Maksimal Sobat motorcomcom, apakah kamu sudah mengenal tentang komponen CVT pada motor? CVT atau Continuously Variable Transmission merupakan sistem transmisi otomatis yang semakin banyak digunakan pada motor modern karena keunggulannya dalam mengoptimalkan performa motor. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai komponen CVT dan fungsinya dalam meningkatkan performa motor. Yuk, simak selengkapnya! Pulley Variator Pulley Variator merupakan salah satu komponen utama pada sistem CVT. Komponen ini berfungsi untuk mengubah rasio gigi pada transmisi. Cara kerjanya cukup sederhana, yaitu saat motor melaju dengan kecepatan rendah maka diameter pulley yang besar akan memutar belt yang berada di dalamnya. Sebaliknya, ketika motor melaju dengan kecepatan tinggi, diameter pulley yang kecil akan memutar belt. Dengan begitu, pemakaian bahan bakar dapat menjadi lebih efisien. Belt CVT Komponen selanjutnya adalah belt CVT, yang berfungsi untuk mengalirkan tenaga dari mesin ke roda motor. Belt CVT pada motor modern terbuat dari bahan kualitas tinggi dan dirancang untuk tahan lama. Ketahanan belt CVT tergantung pada kualitas bahan pembuatannya serta perawatan yang tepat. Roller CVT Roller CVT berfungsi sebagai pengatur tekanan pada belt CVT. Roller CVT terdiri dari dua buah roller dengan ukuran yang berbeda, sehingga mampu mengatur tekanan secara otomatis sesuai kebutuhan. Roller CVT yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi dapat menahan gesekan dengan baik, sehingga mampu meningkatkan efisiensi pada sistem transmisi. Bearing dan Seal Komponen selanjutnya yang tak kalah penting adalah bearing dan seal. Bearing berfungsi sebagai pengatur putaran pada poros dan pergerakan pulley, sedangkan seal berfungsi sebagai pelindung dari kotoran dan air. Bearing dan seal yang baik dapat memperpanjang umur dari CVT. Clutch Clutch adalah komponen yang menghubungkan antara mesin dan transmisi CVT. Fungsinya untuk mengatur putaran mesin agar tidak terjadi kerusakan pada transmisi. Pada sistem CVT, clutch terdapat pada bagian awal dan akhir sistem transmisi. Gasket CVT Gasket CVT berfungsi sebagai pengunci atau perekat pada bagian-bagian yang bergerak pada sistem CVT. Gasket yang berkualitas baik akan mampu mengurangi kebocoran oli dan kotoran pada sistem transmisi. Cooler CVT Cooler CVT berfungsi untuk menjaga suhu pada sistem transmisi agar tetap stabil. Jika suhu pada sistem transmisi terlalu tinggi, maka dapat mengurangi kinerja dan umur dari komponen CVT. Cooler CVT yang baik mampu menjaga suhu pada sistem transmisi pada suhu yang ideal, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan kinerja motor. Oil Pump Oil pump berfungsi untuk mengalirkan oli pada sistem transmisi. Oli pada sistem CVT berguna untuk melumasi komponen, mendinginkan sistem, dan juga membersihkan kotoran yang mungkin ada pada sistem transmisi. Dengan adanya oil pump yang baik, maka aliran oli pada sistem transmisi menjadi lebih baik dan efektif. Valve Body Valve body berfungsi sebagai pengatur aliran oli pada sistem transmisi CVT. Komponen ini terdiri dari beberapa valve yang dapat membuka dan menutup aliran oli. Valve body yang baik dapat meningkatkan kinerja sistem transmisi serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen CVT. Filter CVT Filter CVT berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel yang mungkin ada pada oli sistem transmisi. Dengan adanya filter CVT yang baik, maka kotoran dan partikel tersebut dapat disaring dengan baik, sehingga oli yang mengalir pada sistem transmisi menjadi lebih bersih dan aman. CVT Control Unit CVT control unit adalah komponen yang berfungsi sebagai otak pada sistem transmisi CVT. Komponen ini dapat mengatur aliran oli, memonitor kecepatan putar mesin, mengatur tekanan pada belt CVT, dan masih banyak lagi. CVT control unit yang baik dapat meningkatkan kinerja motor serta membuat sistem transmisi CVT menjadi lebih efisien dan aman. Kesimpulan Dalam sistem transmisi CVT, setiap komponen memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan performa motor. Semua komponen tersebut saling terkait dan bekerja secara bersama-sama, sehingga dapat menghasilkan performa motor yang optimal. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih komponen CVT yang berkualitas tinggi agar dapat memaksimalkan performa motor. Jangan lupa untuk selalu merawat dan memperhatikan komponen CVT pada motormu agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Sobat motorcomcom!
Komponenslide piece di CVT dibiarkan oblak dan tidak segera diganti baru, ini dampaknya di motor matic bekas. Tampa dibongkar, gejala slide piece yang sudah aus bisa ditandai dari adanya suara kasar di CVT ketika mesin dalam posisi langsam atau stasioner dan berkurang ketika putaran gas dibuka. Dalam beberapa kasus, gejalanya motor bakal

Advertisement Transmisi atau perseneling adalah komponen powertrain kendaraan yang berfungsi menyalurkan tenaga yang diperloleh dari mesin ke roda. Namun, transmisi ini tidak hanya sekedar menyalurkan tenaga. Selain menyalurkan tenaga, transmisi juga berperan dalam proses perubahan torsi kendaraan. Untuk itu, mekanisme transmisi dibuat dari beberapa rangkaian roda gigi yang memiliki nilai perbandingan yang berbeda. Namun saat ini marak digunakan transmisi model CVT pada motor, apa itu CVT ? CVT continously variable transmission adalah transmisi yang hanya menggunakan dua pulley. Namun kedua pulley ini memiliki diameter yang bervariasi, sehingga perbandingan gigi pun bisa berubah secara berkelanjutan. Selengkapnya bisa simak ; Cara kerja transmisi otomatis sepeda motor Tipe transmisi ini lebih dikenal dengan sebutan transmisi matic atau otomatis, yang banyak dipakai pada motor-motor skutik. Apa saja komponen-komponen yang terdapat didalam CVT ? Nama Komponen Transmisi Otomatis Pada Motor 1. Fixed primary sheeve Dalam pulley primer sistem CVT ada dua bagian utama, yakni fixed primer dan sliding primer. Fixed primer sheeve adalah sisi yang terhubung secara fixed tetap ke poros pulley primer. Fungsinya sebagai tempat V belt melilit pulley. 2. Sliding primary sheeve Sementara sliding primer sheeve adalah sisi yang terhubung secara tidak tetap pada poros pulley primer. Karena sheeve ini tidak tetap maka bisa digeser ke kanan dan ke kiri. Fungsi sliding primary sheeve adalah untuk memperbesar atau memperkeil diameter dari pulley primer. Ketika sliding primary bergerak mendekati fixed primary sheeve maka jaraknya semakin dekat. Bentuk dari sheeve ini tirus sehingga saat kedua sheeve ini bergerak mendekat, lilitan V belt akan terdorong menjadi lebih melebar. 3. Roller Roller atau pemberat berfungsi untuk mengatur pergerakan sliding primer sheeve. Pemberat ini bekerja menggunakan prinsip gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal adalah gaya yang keluar dari sebuah gerakan rotasi dengan arah menjauhi poros putaran. Namun, alur roller ini dibuat condong ke depan. Sehingga pergerakan roller tidak sepenuhnya menjauhi poros putaran namun akan dibelokan ke arah depan. Pergerakan ini akan mendorong sliding primer sheeve untuk bergerak ke depan ketika putaran pulley kencang. 4. Primary shaft Poros primer berfungsi menghubungkan putaran crankshaft dari mesin ke pulley utama. Sebagai poros primer, komponen ini terhubung ke crankshaft mesin secara tetap. Sehingga RPM mesin sama dengan RPM poros primer, yang artinya RPM mesin juga sama dengan RPM pulley primer. 5. V Belt V belt adalah sabuk khusus yang terbuat dari bahan karet bercampur serat baja yang berfungsi menghubungkan putaran dari pulley primer ke pulley sekunder. Meskipun terbuat dari karet, V belt tidak memiliki daya elastisitas seperti karet pada umumnya. Karena serat sabuk terbuat dari kawat baja. Bahan karet digunakan karena sanggup menahan gesekan antara pulley primer dan sekunder. 6. Secondary fixed sheeve Pada pulley sekunder juga terdapat dua sisi, yakni sisi fixed sheeve dan sliding sheeve. Secondary fixed sheeve adalah sisi sheeve yang terhubung dengan poros sekunder secara tetap. 7. Secondary sliding sheeve Untuk secondary sliding sheeve, juga sama memiliki fungsi untuk mengatur besar kecilnya diameter pada pulley sekunder. Secondary sliding sheeve juga berbentuk tirus agar pergerakannya bisa mempengaruhi lebar lilitan V belt. 8. Secondary sheeve spring Pada pulley primer, itu ada roller yang bertugas mengatur pergerakan primer sliding sheeve. Namun pada pulley selunder hanya menggunakan sebuah pegas spiral untuk mengatur pergerakan secondary sliding sheeve. Dalam posisi normal, pegas ini akan menjaga sliding sheeve tetap rapat sehingga diameternya membesar. Namun ketika pulley primer berputar, roller tidak hanya mengatur pergerakan primer sliding sheeve, Tapi juga melawan daya pegas pada pulley sekunder. Karena V belt juga tidak memiliki daya elastisitas maka pembesaran diameter pullet primer akan membuat diameter pulley sekunder mengecil. Baca pula ; Komponen transmisi manual pada sepeda motor dan fungsinya 9. Secondary shaft Poros sekunder berfungsi meneruskan putaran dari pulley sekunder ke powertrain berikutnya yaitu kopling sentrifugal. 10. Centrifugal clutch Kampas kopling pada jenis kopling sentrifugal sangat berbeda berbeda dengan kopling manual. Kalau kopling manual, kampas kopling itu hanya berbentuk piringan namun pada kopling sentrifugal kampas kopling berbentuk seperti sepatu rem tromol. Fungsi kampas kopling sentrifugal adalah meneruskan putaran dari poros sekunder ke roda hanya apabila putaran poros sekunder pada midle RPM. Kampas kopling ini bekerja menggunakan gaya sentrifugal, jadi ketika poros sekunder berputar otomatis kampas kopling juga berputar. Putaran kampas kopling akan menghasilkan gaya sentrifugal yang membuat kampas kopling bergerak lebih keluar. Sehingga bisa terhubung ke clutch housing. Baca pula ; Komponen kopling manual pada sepeda motor Cara kerja transmisi manual syncronmesh pada mobil Cara kerja transmisi manual sequential pada motor 11. Clutch housing Rumah kopling ini berbentuk seperti tromol rem, fungsinya untuk menerima putaran dari kampas kopling yang selanjutnya akan dikirim ke roda. Ketika kampas kopling berputar pada RPM rendah, gaya sentrifugal yang dihasilkan itu kecil sehingga kampas kopling tidak mampu membuat rumah kopling berputar. Namun ketika RPM mesin bertambah, gaya sentrifugal membesar dan kampas kopling akan semakin kuat menekan rumah koplong. Hasilnya terjadilah perpindahan tenaga dari kampas kopling ke rumah kopling. 12 Transmission case Rumah transmisi adalah komponen yang melindungi semua sistem transmisi dari pulley primer hingga pulley sekunder. Dengan adanya rumah transmisi, maka tidak ada material seperti debu atau air yang mampu mengganggu V belt dalam meneruskan putaran. Apakah transmisi matic perlu oli pelumas ? Sebenarnya, oli transmisi motor tidak diperlukan pelumasan. Ini karena V belt bekerja secara kering dan ketika terkena pelumas justru V belt akan selip. Pelumas matic yang sering anda ganti, itu sebenarnya hanya melumasi bagian gear belakang yang menghubungkan gigi output dari rumah kopling ke gigi yang terhubung ke roda. Demikian artikel lengkap dan jelas mengenai komponen transmisi otomatis sepeda motor dan fungsinya. Semoga bisa menambah wawasan kita. Facebook Twitter Whatsapp

lVsJh.
  • 4jpm61lf47.pages.dev/379
  • 4jpm61lf47.pages.dev/391
  • 4jpm61lf47.pages.dev/368
  • 4jpm61lf47.pages.dev/260
  • 4jpm61lf47.pages.dev/124
  • 4jpm61lf47.pages.dev/159
  • 4jpm61lf47.pages.dev/111
  • 4jpm61lf47.pages.dev/301
  • 4jpm61lf47.pages.dev/200
  • komponen cvt dan fungsinya