Alkisahpada zaman dahulu kala di Jawa Tengah terdapat dua kerajaan yang bertetangga, Kerajaan Pengging dan Boko. (800 mdpl), Paltuding sejauh 70 km. Cara kedua ini paling banyak ditempuh orang karena melalui jalan aspal mulus, sedangkan cara pertama melalui jalan makadam dengan tanjakan yang cukup curam. Turis asing selepas kunjungan di
Berikut ini adalah Contoh Soal Ujian Sekolah Bahasa Indonesia SD Tahun Ajaran 2022/2023 dan Kunci Jawaban untuk adik - adik Kelas 6 yang kami bagikan dalam format Online. Dibagikan sebagai sarana pembelajaran arternatif melalui internet untuk menyambut pelaksanaan US SD di bulan April mendatang. Jumlah keseluruhan Soal Ujian Sekolah Bahasa Indonesia SD dan Kunci Jawaban yaitu 50 butir disesuaikan berdasarkan kisi - kisi kurikulum 2013 revisi yang dijadikan acuan pembelajaran selama pembelajaran di kelas. Contoh Soal Ujian Sekolah US Bahasa Indonesia SD 2023 Kelas 6 ONLINESebagaimana yang diketahui bahwa, sehubungan akan dilaksanakannya ujian sekolah pada tahun ajaran 2022/2023 penyusunan lembar ujian sekolah bahasa indonesia kelas 6 SD akan diserahkan sepenuhnya kepada guru di masing - maisng satuan nasional akan dihapus permanen, mulai tahun kemarin. Dengan catatan tetap berkoordinasi kepada Dinas Pendidikan wilayah kami menyedikan dua paket Soal Ujian Sekolah US Bahasa Indonesia SD Kelas 6 dengan isi berbeda. Yang mana merupakan arsip yang berasal dari tahun sebelumnya. Lampiran PDF juga disertakan untuk kebutuhan belajar anak didiknya di mengerjakan..File PDF Lengkap 50 BUTIR + Prediksi + Jawaban berada dibawah soal berikut ini. 1. Cermati paragraf berikut!Sunyaragi adalah sebuah taman yang dibangun oleh Sultan Cirebon pada tahun 1703. Lokasinya di Kampung Karang Balong, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Cirebon. Taman ini terkenal pada waktu itu dari seni arsitekturnya yang sangat indah. Taman ini dulunya dikelilingi danau. Namanya Danau tata kalimat yang dicetak tebal pada paragraf tersebut adalah … a. Pada waktu itu, seni arsitekturnya yang sangat indah terkenal dari taman inib. Pada waktu itu, taman ini terkenal dari seni arsitekturnya yang sangat indahc. Seni arsitekturnya yang sangat indah akan dikenal dari taman ini pada waktu itud. Dari seni arsitekturnya yang sangat indah, pada waktu itu taman ini terkenal 2. Perpustakaan SD Ceria dipenuhi siswa. Para siswa berkunjung ke perpustakaan saat jam istirahat. Beberapa siswa meminjam buku. Sebagian siswa memilih buku di rak. Beberapa siswa mengembalikan buku. Petugas perpustakaan mencatat siswa yang meminjam maupun mengembalikan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah ....a. Sebagian besar siswa mengembalikan buku di Saat jam istirahat, para siswa berkunjung ke Petugas mencatat para siswa yang meminjam Semua siswa SD Ceria berkunjung ke perpustakaan. 3. BukuKau jendela ilmuKau penerang jiwakuTanpamu aku tak tahuWarna dunia di alam semestaMakna kias kata "jendela" dalam puisi tersebut adalah ....a. kemampuan b. wawasanc. wahana d. pengalaman4. Salah satu cara untuk mengurangi pencemaran lingkungan adalah dengan mengubah bahan pencemar itu menjadi sesuatu yang bermanfaat. Plastik bekas kemasan diubah menjadi tas. Sampah dapur diubah menjadi kompos. Bahkan, abu terbang limbah pabrik pun dapat diubah menjadi batu bata. Ringkasan paragraf di atas yang tepat adalah ….a. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh limbah Pencemaran lingkungan disebabkan oleh plastik Bahan pencemar lingkungan dapat dibuat sesuatu yang Pencemaran lingkungan disebabkan oleh sampah Wortel merupakan sayuran yang mempunyai beberpa tersebut menyuplai serat untuk memperlancar proses pencernaan. Kandungan vitamin A pada wortel bermanfaat bagi kesehatan mata. Selain itu, wortel dapat dimanfaatkan untuk pewarna utama paragraf tersebut adalah... a. Sayuran tersebut menyuplai serat untuk memperlancar prose pencernaa. b. Wortel merupakan sayuran yang mempunyai beberapa Kandungan vitamin A pada wortel bermanfaat bagi kesehatan Selain itu, wortel dapat dimanfaatkan untuk pewarna alami. 6. Buah sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Buah mengandung nutrisi, serat, dan vitamin. Kandungan tersebut bermanfaat untuk perkembangan dan pertumbuhan tubuh. Untuk itu, marilah, biasakan mengonsumsi buah setiap hari!Jenis paragraf tersebut adalah...a. Eksposisi b. Narasic. Deskripsi d. Persuasi7. Jagung merupakan salah satu tanaman yang dijadikan bahan makanan pokok di berbagai negara, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia, penduduk Pulau Madura menjadikan jagung sebagai makanan pokoknya. Jagung merupakan salah satu tanaman penghasil karbohidrat yang sangat diperlukan oleh tubuh. Ide pokok pada paragraf diatas adalah ...a. jagung merupakan tanaman yang dijadikan bahan makanan pokok di Indonesiab. jagung merupakan salah satu tanaman penghasil karbohidrat yang sangat tidak diperlukan oleh tubuhc. jagung merupakan salah satu tanaman yang dijadikan bahan makanan pokok di berbagai negarad. jagung menjadi makanan pokok penduduk Madura8. ASI atau air susu ibu adalah sumber makanan utama bagi bayi. ASI mengandung banyak nutrisi penting bagi bayi. ASI mengandung asam amino yang diperlukan untuk proses tumbuh kembang otak bayi. Selain itu, ASI mengandung zat untuk kekebalan tubuh tanya yang sesuai dengan isi paragraf adalah ...a. Mengapa ASI disebut sebagai sumber makanan utama bagi bayi?b. Apa zat yang bermanfaat untuk kekebalan tubuh bayi?c. Kapan bayi mulai meminum ASI? d. Apa kandungan asam amino dalam ASI? 9. Ada sebuah teks bacaan berjudul “Keadaan Alam Indonesia”menurutmu apa yang akan di bahas dalam isi bacaan teks tersebut ....a. Menjelaskan kenampakan alam Indonesiab. Menyajikan sejarah Indonesiac. Menceritakan keberagaman masyarakat d. Kebudaayaan Indonesia yang beragam 10. Kalimat utama Merokok dapat mengganggu penjelas 1 Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dan merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung.2 Asap rokok dapat menjadi polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.3 Cukai terbesar untuk pendapatan negara adalah dari produksi rokok.4 Kebiasaan merokok bukan saja merugikan perokok, melainkan juga bagi orang di sekitarnya. 5 Para pengusaha rokok terus bersaing untuk dapat memproduksi rokok yang bebas dari penjelas yang tidak sesuai dengan kalimat utama teks eksposisi adalah ...a. 4 dan 5 b 3 dan 5c. 2 dan 4 d. 1 dan 3 11. Perhatikan kutipan puisi berikut ! hari masih pagi semangat kita terlalu dini untuk mati Amanat yang tersirat dalam puisi tersebut adalah....a. jangan mau meracun hati b. giat dan berprestasilah selagi muda c. janganlah lalai di saat pagi hari d. jadilah orang lalai di saat pagi hari 12. Penyakit gigi pada anak dapat berdampak pada kesehatan masa depannya. Salah satunya adalah struktur gigi yang tak benar karena kerusakan gigi terutama pada gigi susu. Sementara itu, sakit gigi karena gigi berlubang dapat mengganggu aktivitas belajar sehingga prestasi mereka pun akan utama paragraf tersebut adalah ....a. gigi susu berlubang menjadikan struktur gigi jelekb. sakit gigi berlubang dianggap hal sepelec. kerusakan gigi berlubang mengganggu aktivitas belajard. dampak penyakit gigi pada kesehatan 13. Bacalah kutipan pidato berikut! Kita juga harus terus berjuang untuk menjadikan bangsa Indonesia ini sebagai bangsa yang unggul. Mari kita isi hari-hari kita dengan hal yang bermanfaat! Berkaryalah dan terus belajar! Utamanya kepada generasi muda, rajin-rajinlah kalian menuntut ilmu. . . .Masa depan bangsa ini, ada di tangan kalian. Kalimat yang tepat untuk melengkapi isi kutipan teks pidato persuasif tersebut adalah. . . .a. Kalian jangan malas dalam belajar agar dapat Belajar memiliki banyak Supaya kalian menjadi juara kelas. d. Suatu hari nanti, kalianlah yang akan memimpin bangsa Bacalah paragraf berikut dengan sak sama !Walaupun dianggap sebagai gulma, eceng gondok juga mempunyai manfaat. Eceng gondok dapat dijadikan peluang usaha sebagai bahan dasar kerajinan tangan. Bagian tumbuhan eceng gondok yang sudah dikeringkan ternyata bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan tas, kopor, sandal, keranjang, tatakan gelas, tikar, dan sebagainya. Akhir-akhir ini eceng gondok juga banyak dimanfaatkan untuk mendukung industri mebel, yakni sebagai pengganti rotan yang harganya semakin tanya yang sesuai isi paragraf di atas adalah ... .a. Mengapa eceng gondok mengganggu tanaman lain?b. Mengapa eceng gondok dapat dijadikan pengganti rotan?c. Mengapa eceng gondok dianggap gulma?d. Apa saja kerajinan yang bisa dibuat dari eceng gondok? 15. Teks 1Penilaian Akhir Semester PAS bagi siswa kelas I – VI tinggal beberapa minggu lagi. Semua siswa dari kelas I – VI harus meningkatkan belajar. Hal ini dilakukan agar nilai PAS baik. Nilai PAS menjadi dasar pertimbangan penilaian 2Ujian Sekolah US bagi siswa kelas VI tinggal beberapa bulan lagi. Semua siswa kelas VI harus meningkatkan belajar. Hal ini dilakukan agar nilai UJian Sekolah bagus. Nilai Ujian Sekolah US menjadi dasar pertimbangan penilaian isi kedua teks tersebut adalah …a. subjek yang melakukan b. aktivitas kegiatanc. waktu kegiatan d. usaha yang dilakukan16. Perhatikan penggalan puisi di bawah ini!…Aku lalai di pagi hariBeta lengah dimasa mudaKini hidup meracun hatiMiskin ilmu miskin harta… Menyesal, Karya Chairil AnwarMakna penggalan puisi di atas adalah …a. tidak perlu menyesal saat tua,jika miskin ilmu dan hartab. orang yang tak punya ilmu dan harta karena menyia-nyiakan waktu mudac. setiap mau bekerja,masa tua akan hidup bahagiad. penderitaan seseorang waktu muda,karena menyia-nyiakan waktu 17. Perhatikan cerita berikut!Rara Kuning adalah putri Lembu Amiseno dari Kerajaan Doho. Dia sangat cantik. Ketika Rara Kuning sakit tiada seorang bisa menyembuhkan. Rara Kuning mengembara tanpa mengenal lelah. Dia tidak pernah putus asa dengan naik gunung dan turun gunung. Akhirnya Rara Kuning singgah di Gunung Wilis bertemu dengan Resi Darmo. Di tempat itulah Rara Kuning dirawat hingga akhirnya sembuh .Watak tokoh Rara kuning yang bisa kita teladani dengan cerita di atas adalah …a. rendah hati b. pemaafc. Cantik d. pantang menyerah 18. Perhatikan teks berikut!Bunga mawar ini benar-benar indah. Warna kelopaknya merah menawan. Bentuknya bundar sempurna. Semakin memukau sebab mawar itu menebarkan bau tersebut termasuk jenis …a. narasi b. Eksposisi c. Deskripsi d. persuasi 19. Perhatikan penggunaan produk di bawah ini1. Pasang mixer ke stop kontak listrik.2. Tekan tombol mati ketika semua bahan sudah halus.3. Masukkan bahan untuk dihaluskan dalam blender.4.Tutup mixer dengan erat dan tekan tombol Nyala.5. Tunggu sampai semua bahannya halusUrutan petunjuk untuk menggunakan mixer yang tepat adalah ….a. 1 – 4 – 3 – 5 -2 b. 3-1-5-4-1c. 3-1-2-5-4 d. 1 – 3 – 4 – 5 – 2 20. Baca bagian laporan berikut dengan seksama!Siswa kelas enam SD Mulia mengunjungi Museum Keraton Yogyakarta. Kunjungan berlangsung pada hari Selasa, 9 Januari 2018. Museum Keraton Yogyakarta terletak di area Keraton Yogyakarta. Di museum, para siswa sangat rapi dan sopan. Para siswa tidak memegang benda apa pun yang tidak boleh disentuh. Mereka diam-diam menyaksikan benda-benda koleksi laporan adalah …a. Murid-murid Sekolah Dasar Mulia sedang menonton bangunan di Keraton Yogyakartab. Pada hari Selasa, 9 Januari 2018, siswa kelas enam SD Mulia mengunjungi istanac. Museum Keraton Yogyakarta menerapkan berbagai aturan bagi Dapatkan Kelas VI di Sekolah Dasar Mulia di Museum Keraton Yogyakarta21. Bacalah kutipan puisi berikut !MENYESAL Pagiku hilang sudah melayang Hari mudaku sudah pergi Sekarang petang datang membayang Batang usiaku sudah tinggiAku lalai di hari pagiBeta lengah dimasa mudaKini hidup meracuni hati Miskin ilmu miskin harta……………………. bait kedua puisi tersebut adalah… a. Seseorang yang telah menyia -nyiakan masa mudanya dalam menuntut ilmu sehinggahidupnya menderita di hari tuab. Seseorang yang miskin harta dan miskin ilmu pada masa muda karena ialupa waktuc. Seseorang yang menderita hidupnya karena tidak memiliki ilmu dan hartad. Seseorang yang melalaikan waktu dimasa muda karena diatidak memiliki ilmu dan harta 22. Pada tanggal 01 Mei 2020 semua sekolah mengadakan kegiatan “Sehari Belajar di Luar Kelas”. Pembelajaran di luar kelas bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan anak, mendorong keterikatan dengan alam, mengajarkan keterampilan dan kerja sama antar yang terdapat dalam teks di atas adalah …a. Siswa lebih senang pembelajaran yang selalu di luar kelasb. Belajar di luar kelas bermanfaat banyak bagi kemajuan siswac. Pembelajaran di dalam kelas kurang menarik bagi siswad. Kegiatan belajar di luar kelas perlu terus dibudidayakan23. 1. Cermati kedua teks berikut!Teks 1 Udara segar mampu memaksmalkan kinerja otak karena asupan oksigen dalam tubuh terpenuhi. Apabila udara segar pada pagi hari merupakan sumber oksigen yang baik. Jadi, biasakan bangun pagi hari. Tujuannya untuk memaksimalkan fungsi otak karena aliran oksigen ke otak menjadi 2 Gas ozon yang ada saat menjelang matahari terbit, ternyata baik untuk mencegah kerusakan paru-paru. Bukan hanya udaranya, melainkan juga cahaya matahari pada pagi hari penting untuk tubuh. Sinar matahari pagi kaya vitamin D yang baik untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang. Dengan memperoleh matahari pagi, kamu bisa mencegah terjadinya pengeroposan isi kedua teks tersebut adalah …a. Teks 1 membahas manfaat udara pagi hariTeks 2 Membahas panas mataharib. Teks 1 Membahas manfaat sinar matahari Teks 2 Membahas manfaat makananc. Teks 1 Membahas manfaat menghirup udara segarTeks 2 Membahas manfaat cahaya matahari pagid. Teks 1 Membahas manfaat cahaya matahari pagi Teks 2 Membahas manfaat olahraga 24. kebakaran hutan banyak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Ada berbagai faktor yang menyebabkan kebakaran hutan. Kemarau yang panjang, suhu udara yang sangat panas, dan tanaman terlalu kering sehingga mudah terbakar. Hal itu adalah faktor alam, sedangkan faktor lain adalah faktor manusia. Manusia ingin memperluas lahan dengan membakar hutan, puntung rokok yang dibuang sembarangan di semak-semak hutan, atau pun sisa-sisa pembakaran yang tidak pokok paragraf tersebut adalah …a. Kebakaran hutan banyak terjadi di Indonesia b. Kebakaran hutan disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusiac. Kebakaran hutan disebabkan oleh musim kemarau yang panjangd. Manusia memperluas lahan dengan membakar hutan 25. Perhatikan teks laporan ayam berikut ! Ayam merupakan salah satu hewan unggas. Ayam dipelihara oleh manusia karena bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti bebek, daging dan telur ayam bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Daging dan telur ayam mengandung protein dan vitamin yang diperlukan tubuh manusia. Bulu ayam bisa dimanfaatkan manusia sebagai bahan kemoceng. Gagasan pokok teks laporan tersebut adalah ....a. kandungan daging dan telur ayam b. manfaat ayam bagi kehidupan manusia c. ciri fisik ayam jantan d. perbedaan ciri fisik ayam jantan dan ayam betina 26. Perhatikan kalimat acak berikut !1. Setiap pertanyaan guru di kelas dijawab dengan benar.2. Tugas-tugas juga dapat dikerjakan dengan cepat dan tepat.3. Didik anak yang pandai.4. Nilai rapornya selalu menjadi paragraf yang padu, urutan yang tepat kalimat- kalimat acak tersebut adalah ….a. 4 – 3 - 2 - 1 b. 3 – 4 – 1 – 2c. 2 – 4 – 1 – 2 d. 1 – 2 – 3 – 4 27. Cermati pantun rumpang berikut !Sungguh indah negeri kayangan, [.....] Jangan lupakan budi baik teman,budi baik dibawa tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah....a. hendaklah kamu berjuang menjaga peti, b. kusadari semua ada di dalam peti. c. ternyata semua khayalan diri sendiri, d. peri menari di atas peti, 28. Perhatikan kutipan bahasa berikut!Teman-teman, waktu ujian sekolah semakin dekat. Jangan berpuas diri dan malas jika tidak ingin kecewa. Nilai yang memuaskan untuk ujian sekolah harus diperoleh. Jadi kita bisa pergi ke sekolah menengah yang diinginkan. Ayo belajar lebih keras untuk mendapatkan hasil tes yang memuaskan!Isi dari pidato tersebut adalah … a. Murid yang malas pasti tidak bisa melanjutkan ke sekolah menengahb. Siswa tidak boleh puas dengan nilai yang memuaskan untuk ujian sekolahc. Siswa sekolah dasar harus bersekolah di sekolah menengah setelah menyelesaikan studi mereka d. Belajar dengan rajin untuk mendapatkan nilai yang memuaskan untuk ujian sekolah 29. Umar Faqih anak orang kaya. Ia rajin ibadah dan pandai. Tak heran kalau dia selalu menjadi juara kelas. Namun demikian dia tidak pernah pilih-pilih teman dan tidak sombong. Temannya sangat yang sesuai dengan sikap Umar Faqih dalam cerita tersebut yaitu ...a. berbesar hati b. ringan tangan c rendah hatid. memikat hati 30. Cermatilah dialog berikut !Husna Sakit apa, Mbak?Astuti Sakit perut, sudah beberapa Mbak selalu ke dokter ini? Apa setiap hari juga banyak pasiennya? Sambil melihat beberapa pasien yang menungguAstuti Setahu saya begitu, setiap hari banyak dikunjungipasien. Padahal dokter lain juga Dokternya punya kelebihan?Astuti …Husna O, pantas kalau Banyak orang yang sembuh ditangani dokter ini. Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang pada dialog tersebut adalah ….a. Dia punya apotek yang cukup besar. b. Setahu saya dia biasa Dia dokter yang bertangan dingin. d. Obatnya selalu obat warung saja. 31. Bacalah sepenggal hikayat berikut ini! Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah….a. Padang rumput b. Kebun binatang c. Marga Satwa d. Hutan rimba 32. Kebakaran hutan berdampak pada hilangnya beberapa macam satwa langka. Pohon-pohon yang digunakan tempat berlindung burung pun habis terbakar. Udara menjadi kotor dan mengganggu kegiatan lalu lintas udara. Memang, kebakaran hutan memberikan dampak yang merugikan satwa dan utama paragraf tersebut adalah …a. Pohon-pohon yang digunakan tempat berlindung burung pun habis terbakarb. Kebakaran hutan berdampak pada hilangnya beberapa macam satwa langkac. Udara menjadi kotor dan mengganggu kegiatan lalu lintas udarad. Memang, kebakaran hutan memberikan dampak yang merugikan satwa dan manusia 33. Cermati penggalan cerita berikut!Di hutan hiduplah ribuan kera. Seekor diantaranya sering membuat ulah. Suatu hari dia mencuri pisang milik Pak Bani. Karena rakus, dia tidak tahu kalau Pak Bani berada di belakangnya. Pak Bani merasa jengkel karena tanamannya habis dimakan kera tersebut. Kata Pak Bani, “Tanam sendiri, kalau mau makan pisang.”Amanat dari penggalan cerita diatas adalah …a. hati-hati jika pergi ke hutan, karena banyak kera b. perbuatan tidak baik lama-lama akan ketahuanc. tanamlah buah pisang sebanyak- banyaknyad. usaha keras tidak akan sia-sia 34. Judul teks"Dampak Rotasi Bumi".Teks tersebut seharusnya tidak membahas tentang.....a. pengertian rotasi bumi b. fenomena alam yang terjadi karena rotasi bumic. gerakan bumi mengelilingi matahari d. gerak semu harian matahari sebagai akibat dari rotasi bumi 35. Bacalah percakapan berikut!Arif “Sebentar lagi kita libur.”Radi “Kamu akan ke mana?”Arif “Mungkin aku pergi ke rumah nenek.”Radi “Bagaimana kalau kita pergi bersama-sama bersepeda?”Arif “Wah, bagus sekali idemu! Aku setuju.”Tema cuplikan dialog tersebut di atas adalah …a. rencana liburan b. kegemaran c. rencana ke rumah nenek d. transportasiSelengkapnya, bagi yang ingin mendapatkan Soal Ujian Sekolah Bahasa Indonesia SD bisa mendownloadnya melalui tautan link di bawah ini
Alkisah pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia, lantai hanya berupa tanah yang diratakan, dan di dalamnya hanya ada selembar tikar terbuat dari anyaman daun pandan sebagai tempat untuk beristirahat.
LATIHAN BAHASA INDONESIA KELAS/SEMESTER X / GANJIL Bacalah penggalan teks hikayat berikut untuk menjawab soal nomor 1, 2, dan 3 !Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di sana. 1. Judul yang sesuai untuk penggalan hikayat di atas adalah… a. Hikayat Gunung Indrakila b. Hikayat si Pendusta c. Hikayat Pelanduk Jenaka d. Hikayat Orang Dahulu Kala e. Hikayat Seekor Binatang 2. Penggalan hikayat di atas menggunakan sudut pandang… a. Orang pertama d. Orang keempat b. Orang Kedua e. Orang pertama pelaku sampingan c. Orang ketiga 3. Latar hikayat dalam penggalan teks hikayat di atas adalah… a. Padang rumput d. Kebun binatang b. Marga satwa e. Pantai c. Hutan rimba Cermatilah teks hikayat berikut !Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu. 4. Amanat yang terdapat pada hikayat di atas adalah… a. Basmilah jika melihat kejahatan b. Jangan menyombongkan diri c. Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuan d. Hendaklah menolong orang yang dalam kesulitan e. Bersyukurlah jika mendapat pertolongan 5. Bacalah penggalan hikayat berikut ! Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang Jebat. Sesungguhnya, ia menaruh dendam atas keputusan raja yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena setia kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dayang-dayang diperlakukan kurang sopan sehingga banyak jugalah orang yang mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah kepadanya. Tiada seorang pun yang berani mendinginkan sehingga raja sendiri pun terlibat pula dalam kesulitan dan hikayat di atas maka Hang Jebat berwatak… a. Pemberani d. Baik b. Sombong e. Penyayang c. Jahat Perhatikan teks hikayat di bawah ini !”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Pertanyaan itu hanya menambah luka Tuanku jua semata.””Ampun, Tuanku, orang yang arif tiada pernah putus asa sekali pun bagaimana juga cobaan yang datang ke atas dirinya. Tiada pula ia bersedih hati karena kesedihan tiada buahnya selain daripada menguruskan badan saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.” 6. Nilai moral yang terdapat pada teks hikayat di atas tampak pada perbuatan… a. Membantu orang yang sedang bersedih b. Menolong orang yang sedang menderita c. Mendahulukan kepentingan umum d. Menghormati orang lain e. Menegur orang dengan Bahasa yang sopan 7. Cermatilah teks berikut ! Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri itu. Nilai yang terdapat dalam teks hikayat tersebut adalah nilai… a. Sosial d. Budaya b. Religi e. Pendidikan c. Moral 8. Bacalah teks hikayat berikut ! Sebermula, maka adalah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah ada binatang buas atau jinak yang kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu tikus tanah itu sepanjang jalan serta dengan besar-besarnya hampir bagai kucing adanya. Maka jikalau kita berjalan pada malam, dilanggarkannya, beberapa banyak orang jatuh, demikianlah besarnya. Maka pada suatu malam di rumah tempat kutinggal itu ada dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah malam kedengaran kucing mengiau-ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa damar, hendak pergi melihat apakah sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada enam tujuh ekor tikus berkerumun menggigit kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga tiadalah boleh bergerak lagi kucing itu melainkan mengiau-ngiau Abdulah Isi yang terdapat dalam teks hikayat di atas adalah… a. Di pulau Singapura kucing dan tikus saling bermusuhan. b. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus. c. Kucing selalu dipermainkan tikus-tikus. d. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus. e. Di mana pun tikus selalu memangsa kucing. 9. Bacalah teks hikayat berikut ! Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Nilai yang terdapat dalam teks hikayat di atas adalah… a. Nilai sosial d. Nilai pendidikan b. Nilai agama e. Nilai budaya c. Nilai moral 10. Bacalah penggalan teks hikayat berikut ! Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya arkais yang digaris bawahi pada teks di atas memiliki makna… a. Diusir d. Diizinkan b. Diminta e. Diharapkan c. Diperintah Cermatilah teks anekdot berikut dengan seksama ! Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?" 11. Konjungsi yang menyatakan urutan waktu pada teks tersebut adalah… a. kemudian d. setelah itu b. lalu e. selanjutnya c. maka 12. Bacalah penggalan teks hikayat berikut dengan seksama ! Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua putri-putrinya.“Aku hendak pergi jauh dan lama. Buah tangan apakah yang kalian inginkan?” tanya raja. “Aku ingin perhiasan yang mahal,” kata Putri Jambon.“Aku mau kain sutra yang berkilau-kilau,” kata Putri Jingga. Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah… a. Metafora d. Personifikasi b. Metonimia e. Alegori c. Simile 13. Bacalah teks hikayat berikut dengan cermat ! Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah senyuman. “Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai pembicaraan.“Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil.” tanya Abu Nawas. “Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya.” kata yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah… a. Metafora d. Simile b. Personifikasi e. Metonimia c. Alegori Cermatilah teks anekdot berikut ! Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu. 14. Kata-kata arkais yang terdapat pada teks hikayat di atas adalah… a. upeti, hatta d. elok, nujum b. raja, elok, nujum e. upeti, putri, nujum c. upeti, hatta, nujum 15. Perhatikan teks anekdot berikut ! Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri itu. Nilai yang terdapat dalam penggalan hikayat di atas adalah… a. religius d. pendidikan b. moral e. budaya c. social 16. Bacalah teks berikut ! Bahasa Indonesia sebenarnya mampu menjadi bahasa kedua ASEAN setelah bahasa Inggris. Ada banyak negara ASEAN yang menggunakan bahasa Indonesia di negaranya. Sebut saja Malaysia, Singapura, dan Brunei Darusalam yang sudah menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari. Selain itu di Vietnam, bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sama dengan bahasa Inggris. Bahkan, di Australia, bahasa Indonesia dijadikan sebagai mata pelajaran di sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA. Jadi, sudah sewajarnya bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa internasional di kawasan ASEAN. Konjungsi yang digunakan sebagai penanda penegasan ulang tesis dalam teks eksposisi di atas adalah… a. yang d. dan b. selain itu e. jadi c. bahkan Kalimat Utama Merokok dapat Mengganggu KesehatanKalimat Penjelas 1 Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk dan merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. 2 Asap rokok dapat menjadi polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. 3 Cukai terbesar untuk pendapatan negara adalah dari produksi rokok. 4 Kebiasaan merokok bukan saja merugikan perokok, melainkan juga bagi orang di sekitarnya. 5 Para pengusaha rokok terus bersaing untuk dapat memproduksi rokok yang bebas dari polutan. Kalimat penjelas yang tidak sesuai dengan kalimat utama teks eksposisi adalah... a. 1 dan 3 d. 3 dan 5 b. 2 dan 4 e. 4 dan 5 c. 3 dan 4 18. Cermatilah paragraph berikut ! 1Banyak alasan orang tidak hobi atau tidak suka membaca. 2 Mereka mengganggap kegiatan membaca itu merupakan kegiatan yang menyita waktu sehingga membosankan. 3 Yang paling parah lagi, ada yang mengatakan membaca kurang bermanfaat bagi dirinya. 4 Selain membaca, kegiatan menulis juga jarang dilakukan oleh para pelajar. 5 Banyak juga yang berpendapat membaca juga menimbulkan kejenuhan. Kalimat yang tidak mendukung ide pokok paragraf eksposisi di atas adalah… a. Kalimat ke-1 d. kalimat ke-4 b. Kalimat ke-2 e. kalimat ke-5 c. Kalimat ke-3 19. Cermatilah kalimat-kalimat berikut ! 1 Dapat pula dikemukakan bahwa dalam paragraf yang kohesif tidak terdapat kalimat yang saling bertentangan. 2 Kohesif bermakna kepaduan. 3 Paragraf yang kohesif adalah paragraf yang hubungan antarkalimatnya padu atau berjalinan erat. 4 Kepaduan itu ditandai dengan terciptanya saling mendukung antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. 5 Lebih jelas lagi dapat dikatakan bahwa paragaraf yang kohesif ditandai dengan tidak terjadinya saling mengingkari antara kalimat satu dengan kalimat lainnya. Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu apabila disusun dengan urutan… a. 1, 3, 5, 4, 2 d. 2, 4, 5, 3, 1 b. 5, 3, 2, 4, 1 e. 2, 3, 5, 4, 1 c. 2, 3, 4, 5, 1 20. Cermatilah teks berikut ! Tenaga kerja yang menjadi andalan pada masa pembangunan ini adalah tenaga kerja yang memiliki profesionalisme, mandiri, dan kreatif. Namun, kenyataannya perbandingan penawaran tenaga kerja lebih besar daripada lapangan kerja yang tersedia. Seharusnya sejak pendidikan formal di SD, anak didik sudah diarahkan… Kalimat yang tepat untuk melanjutkan paragraf di atas adalah… a. Ke arah yang lebih baik lagi. b. Untuk menjadi manusia terampil, ahli di bidangnya, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru, sehingga mereka menjadi manusia mandiri. c. Untuk masuk ke sekolah yang jenjang pendidikannnya lebih terarah. d. Untuk menjadi calon tenaga kerja yang bersedia ditempatkan di dalam dan luar negeri. e. Untuk menjadi pekerja yang tidak materialistis.
Indonesia Alkisah pada zaman dahulu kala di tanah pasundan, di pinggiran sungai Citarum hidup lah seorang kakek tua yang terkenal karena memiliki ilmu sakti mandraguna. Disana Ia tinggal bersama anak perempuannya yang cantik jelita, Sekar. Selain Sekar, Empu Wisesa memiliki 2 orang murid Jaka dan Wira, Ia menemukan mereka ketika masih bayi di
Hikayat mungkin kurang terdengar familier di telingamu. Hal ini dikarenakan karya sastra lama ini memang sepi peminatnya. Meski begitu, bukan berarti tidak bagus, lho. Kalau kamu ingin membaca lebih lanjut tentang contoh cerita hikayat singkat, baca selengkapnya di sini, ya!Tidak seperti cerita rakyat, hikayat mungkin terasa asing buatmu. Wajar saja, karena karya sastra ini mungkin hanya kamu pelajari di sekolah dan bahasanya sedikit susah dipahami. Tapi kalau kamu tetap penasaran ingin membacanya, mending baca beberapa contoh cerita hikayat singkat melanjutkan untuk membaca contoh cerita hikayat singkat, paling tidak kamu harus tahu pengertian hikayat. Hikayat adalah salah satu bentuk karya sastra lama yang berisi tentang cerita kepahlawanan yang biasanya disertai kemustahilan atau kesaktian umumnya, prosa lama ini ditulis menggunakan bahasa Melayu, tapi tenang saja karena di sini kamu akan membacanya dengan bahasa Indonesia. Nanti, kamu tidak hanya akan membaca hikayat populer yang berasal dari Indonesia, tapi juga beberapa cerita yang berasal dari Timur dongeng atau cerita rakyat, hikayat juga bersifat menghibur para pembacanya. Prosa lama ini juga mengandung nilai moral yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, kamu pasti sudah tidak sabar lagi untuk membaca seperti apa contoh cerita hikayat singkat, kan? Daripada buang-buang waktu, lebih baik simak langsung artikel mengenai kumpulan hikayat pendek di bawah ini, ya! 1. Hikayat Malim Deman Pada zaman dahulu, hiduplah seorang pemuda yatim piatu bernama Malim Deman. Untuk bertahan hidup, dia bekerja di ladang milik pamannya yang terletak di pinggir hutan. Tak jauh dari situ, ada sebuah rumah yang dihuni oleh seorang janda tua bernama Mandeh Rubiah. Mandeh Rubiah adalah wanita yang baik hati dan akrab dengan Malim. Dia sering mengirimi pemuda itu makanan saat menjaga ladangnya pada malam hari. Bahkan, dia sudah dianggap anak sendiri oleh janda itu. Pada suatu malam, Malim Deman merasa haus saat menjaga ladang. Dia berniat untuk meminta air minum ke rumah Mandeh Rubiah. Sesampainya di pekarangan, dia mendengar suara beberapa perempuan yang berasal tak jauh dari kolam yang terletak di belakang pondok wanita tua itu. Malim mengendap-endap menuju tempat tersebut dan terkejut saat melihat tujuh bidadari sedang mandi di sana. Pemuda tersebut begitu terpesona saat melihat kecantikan para bidadari. Tak jauh dari tempatnya berdiri, tergeletak tujuh selendang milik para bidadari. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, dia mengambil salah satu selendang itu dan disembunyikan di rumah ibu angkatnya. Ternyata, selendang yang diambil adalah milik bidadari bungsu. Bidadari bungsu menangis karena tidak bisa kembali ke kayangan. Melihat hal itu, Malim Deman kemudian mendekati dan mengajaknya untuk tinggal di rumah Mandeh Rubiah. Bidadari itu pun kemudian diangkat anak oleh Rubiah dan dipanggil Putri Bungsu. Sejak saat itu, Malim Deman semakin sering pergi ke tempat Mandeh Rubiah dan menjadi akrab dengan Putri Bungsu. Akibat sering bertemu, kedua muda-mudi tersebut saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah tidak lama kemudian. Kebahagiaan pasangan semakin bertambah setelah dikaruniai seorang putra tampan yang diberi nama Sutan Duano. Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama karena Malim Deman mulai gemar berjudi. Dia bahkan sering berhari-hari tidak pulang. Nasihat sang istri untuk tidak berjudi lagi pun tidak diindahkannya. Melihat kelakuan suaminya, Putri Bungsu yang sudah tidak tahan lagi hanya bisa menangis dan menjadi rindu dengan rumahnya di kayangan. Hingga pada suatu hari saat sedang mencari barang, perempuan cantik itu tidak sengaja menemukan selendangnya. Dia kemudian menyuruh seseorang untuk menyuruh Malim pulang kalau masih ingin melihat anak dan istrinya di rumah. Namun, setelah ditunggu beberapa lama, laki-laki itu tidak juga kunjung pulang. Akhirnya, Putri Bungsu memutuskan untuk pulang ke kayangan dengan membawa serta anak lelakinya tanpa menunggu sang suami. Sementara itu, Malim kembali ke rumah dengan perasaan sangat menyesal karena sudah tidak mendapati anak istrinya di rumah. Saat kamu membaca salah satu contoh cerita hikayat singkat ini, mungkin kisahnya akan mengingatkanmu dengan cerita rakyat Jaka Tarub. Memang, kedua cerita tersebut hampir sama, hanya saja latar tempatnya yang berbeda. Meskipun begitu, kisahnya tetap menarik untuk dibaca, kan? Tidak hanya menghibur, kisah ini juga mengandung nilai moral yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah jangan jadikan kebohongan sebagai fondasi hubungan yang akan kamu jalani. Karena sebaik apapun kamu menutupinya, suatu hari nanti pasti akan terbongkar juga seperti apa yang dialami oleh Malim Deman pada cerita di atas. Makanya, kalau kamu tidak mau hal itu terjadi padamu, lebih baik bersikap jujur. Jika benar-benar cinta, calon pasanganmu pasti akan menerima keadaanmu apa adanya, kok. Baca juga Kumpulan Puisi Karya Chairil Anwar yang Sangat Populer dan Melegenda 2. Contoh Cerita Hikayat Singkat Hang Tuah Alkisah, pasangan Hang Mahmud dan Dang Merdu mempunyai seorang anak laki-laki bernama Hang Tuah. Keluarga tersebut tinggal di sebuah desa bernama Sungai Duyung. Di daerah itu, semua orang tahu bahwa Raja Bintan yang memimpin wilayah tersebut terkenal baik dan disegani oleh rakyatnya. Mahmud pun berkeluh kesah kepada istrinya untuk mengadu nasib ke Bintan, siapa tahu nasibnya akan lebih baik. Setelah berkata tersebut kepada sang istri, malamnya Hang Mahmud bermimpi ada bulan turun dari langit dan bersinar di atas kepala Hang Tuah. Laki-laki tua tersebut kemudian terbangun menemui anaknya dan mendapati pemuda itu memancarkan bau wangi. Pagi harinya, keluarga tersebut mengadakan acara selamatan. Hari berikutnya, Hang Tuah membantu sang ayah untuk membelah kayu sebagai persediaan. Di saat yang bersamaan, datanglah para pemberontak yang akan membunuh orang-orang desa. Banyak orang panik menyelamatkan diri, tapi si pemuda masih tetap sibuk membelah kayu. Dari jauh, sang ibu berteriak panik dan menyuruh Hang Tuah untuk pergi menyelamatkan diri. Namun, sudah terlambat karena para pemberontak sudah berada di depannya. Para pemberontak kemudian mencoba untuk menusuk Hang Tuah menggunakan keris tapi dia berhasil menghindar. Lalu ketika ada kesempatan, dia mengayunkan kapak tepat ke kepala pemberontak dan akhirnya pemberontak tersebut mati. Berita Hang Tuah berhasil mengalahkan pemberontak sudah tersebar ke seluruh penjuru negeri. Dia pun kemudian diundang ke istana oleh sang raja. Sebagai bentuk terima kasih, dia sering diundang untuk datang ke istana dan menjadi orang kepercayaan raja. Hal tersebut tentu saja membuat para Tumenggung dan pegawai-pegawai yang lain menjadi iri. Orang-orang iri tersebut kemudian bekerjasama untuk memfitnah Hang Tuah. Tumenggung kemudian berkata pada raja bahwa Hang Tuah merencanakan pengkhianatan terhadap kerajaan dan sedang mendekati perempuan di istana bernama Dang Setia. Setelah mendengar hal tersebut, Raja Bintan menjadi murka lalu menyuruh para pengawal untuk membunuh Hang Tuah. Namun, Allah melindungi pemuda yang tidak bersalah tersebut sehingga para pengawal tidak bisa membunuhnya. Karena tidak mau menimbulkan masalah lagi, akhirnya Hang Tuah memilih untuk mengasingkan diri ke hutan. Dari contoh cerita hikayat singkat di atas, ada beberapa nilai moral yang bisa kamu dapatkan. Salah satunya yaitu pantang menyerah dan berani seperti yang ditunjukkan oleh Hang Tuah saat menghadapi kawanan pemberontak. Mungkin keberanianmu bukanlah dalam bentuk melawan pemberontak, melainkan dalam hal lain seperti tetap berani menghadapi masalah meski ingin menyerah. Tak hanya itu saja, lewat contoh cerita hikayat Melayu singkat ini juga mengajarkan untuk tidak mudah iri dengan hasil pencapaian orang lain. Sifat tersebut nantinya tidak hanya merugikan orang lain, tapi juga dirimu sendiri. Belajarlah bersyukur dengan apa yang kamu punya. 3. Contoh Cerita Hikayat Singkat tentang Ibu Sejati Pada suatu hari, hakim pengadilan dibuat bingung oleh dua orang ibu yang merebutkan seorang bayi. Karena sama-sama mempunyai bukti yang kuat, hakim tidak tahu bagaimana caranya untuk menentukan siapa ibu kandung dari bayi itu. Akhirnya, dia pergi menghadap Raja Harun Al Rasyid untuk meminta bantuan supaya kasus tersebut tidak berlarut-larut. Raja kemudian turun tangan sendiri untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun, beliau malah dibuat putus asa karenanya. Kedua wanita itu sama-sama keras kepala dan tetap menginginkan bayi itu. Kemudian, raja memanggil Abu Nawas, pria yang dikenal begitu cerdik, ke istana. Setelah mengetahui duduk permasalahannya, dia mencari cara agar nasib bayi itu tidak terlunta-lunta dan bisa bersama lagi dengan ibu kandungnya. Keesokan harinya, Abu Nawas pergi ke pengadilan dengan membawa serta seorang algojo. Abu menyuruh meletakkan bayi yang diperebutkan itu di atas sebuah meja. “Apa yang akan kalau lakukan pada bayi, itu?” tanya kedua ibu yang saling berebut itu bersamaan. “Sebelum menjawab pertanyaan kalian, saya akan bertanya sekali lagi. Adakah di antara kalian berdua yang bersedia menyerahkan bayi itu kepada ibunya yang asli?” kata Abu Nawas. “Tapi, bayi ini adalah anakku,” jawab kedua ibu itu serempak. “Baiklah kalau begitu. Karena kalian berdua sama-sama menginginkan bayi ini, dengan terpaksa saya akan membelah bayi ini menjadi dua,” jawab laki-laki itu. Mendengar jawaban tersebut, perempuan pertama sangat bahagia dan langsung menyetujui usulan tersebut. Sementara itu, perempuan yang kedua menangis histeris dan memohon agar Abu Nawas tidak melakukan hal tersebut. “Tolong jangan belah bayi itu, serahkan saja dia pada wanita itu. Aku rela asalkan dia tetap hidup,” isaknya. Puaslah Abu Nawas ketika mendengar jawaban itu. Akhirnya, dia tahu siapa ibu dari bayi itu yang sebenarnya. Lalu, dia menyerahkan sang bayi pada perempuan kedua yang merupakan ibu kandungnya. Setelah itu, Abu meminta agar pengadilan menghukum wanita yang pertama sesuai dengan kejahatannya. Hal ini dikarenakan tidak ada seorang ibu yang tega melihat anaknya dibunuh, apalagi di hadapannya sendiri. Akhirnya, masalah pun selesai dan si bayi akhirnya dapat bersatu kembali dengan ibu kandungnya. Kamu mungkin sudah tidak asing lagi saat mendengar nama Abu Nawas. Tentu saja, pasalnya pria tersebut memang dikenal sebagai tokoh cerita yang cerdik dan lucu. Ada saja tindakan kocak yang dilakukannya untuk menyelesaikan suatu masalah, salah satunya adalah yang sudah kamu baca di atas. Terus, apa yang kamu pikirkan setelah membaca contoh cerita hikayat singkat dari Persia ini? Kamu pasti langsung teringat akan sosok ibumu dan semua pengorbanan yang telah dilakukannya untuk membesarkanmu. Seorang ibu pasti tidak akan pernah tega membiarkan anaknya menderita dan berusaha bagaimanapun caranya agar anaknya bahagia. Maka dari itu, jangan lupa ucapkan terima kasih pada ibumu hari ini, ya! 4. Contoh Cerita Hikayat Singkat Putri Kemuning Alkisah, hiduplah seorang raja yang terkenal adil dan bijaksana. Raja tersebut mempunyai sepuluh orang putri yang cantik. Anak-anak raja mempunyai nama berdasarkan warna, yang sulung bernama Putri Jambon, kemudian Putri Jingga, Nila, Hijau, Ungu, Kelabu, Biru, Oranye, Merah Merona, dan yang terakhir bernama Putri Kuning. Sayangnya, kebahagian itu kurang lengkap karena istrinya meninggal saat melahirkan si bungsu. Karena sibuk mengurusi kerajaan, raja menjadi jarang bertemu dengan anak-anaknya. Kesepuluh putrinya itu hanya dirawat oleh inang pengasuh dan mereka tumbuh menjadi anak-anak yang sangat manja dan selalu bertengkar. Dari anak-anak itu, hanya si bungsu yang tidak pernah terlibat pertengkaran kakak-kakaknya dan lebih senang bermain sendirian. Pada suatu hari, raja hendak bepergian. “Ayah akan pergi sebentar lagi, apakah kalian menginginkan sesuatu?” tanya sang raja. Kesembilan anak-anaknya mulai menyebutkan barang-barang mahal, seperti perhiasan atau kain sutra. Namun berbeda dengan saudara-saudaranya, Putri Kuning pun menjawab, “Aku tak ingin apa-apa. Aku hanya ingin ayah kembali dengan selamat.” Raja pun tersenyum mendengar penuturan putri bungsunya itu. Selama sang raja pergi, kelakuan kesembilan putrinya semakin menjadi-jadi. Mereka kerjanya hanya bersenang-senang dan menyuruh para pelayan dengan seenaknya. Sementara itu, Putri Kuning merasa sedih saat melihat taman tempat kesayangan ayahnya kotor karena para pelayan sibuk mengurus kakak-kakaknya. Dia lalu membersihkan taman itu sendiri. Melihat hal tersebut, kakak-kakaknya bukannya membantu, tapi malah mengejeknya seorang pelayan baru. Bahkan, mereka tidak segan untuk melempar sampah ke taman itu sehingga Kuning harus membersihkannya lagi. Keesokan harinya, sang raja pulang dan memberikan hadiah untuk putri-putrinya. Meski tidak meminta apapun, Putri Kuning tetap mendapatkan hadiah, yaitu berupa kalung berwarna hijau yang sangat cantik. Melihat hal tersebut Putri Hijau merasa iri, dia kemudian menghasut saudaranya yang lain dan mengatakan bahwa Kuning mencurinya dari saku sang ayah. Mereka berniat memberi pelajaran kepada Putri Kuning dengan merampas kalung itu. Saat merebutnya dengan paksa, mereka tidak sengaja memukul kepalanya dan menyebabkan si bungsu itu meninggal. Karena panik, mereka kemudian menguburkannya di taman dan tidak ada satu pun yang buka mulut mengenai kejadian ini. Berbulan-bulan Raja mencari putri bungsunya, tapi tidak ketemu. Hingga pada suatu hari dia tas pusara Putri Kuning tumbuh sebuah tanaman berwarna kuning dan baunya harum. Raja merawat tumbuhan tersebut dan menamainya Kemuning. Lagi-lagi dari contoh cerita hikayat singkat mengenai kehidupan kerajaan ini, kamu bisa mengambil pelajaran untuk tidak iri dengan kepunyaan orang lain. Iri hati hanya akan membuat seseorang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan benda kepunyaan orang lain. Apalagi, jika sampai berani melakukan tindakan ekstrim seperti menghilangkan nyawa orang tersebut. Itu sama saja menghancurkan masa dirinya sendiri. Kamu tentu tidak mau seperti itu, kan? Nah, selain belajar untuk tidak iri hati, dari Putri Kuning kamu bisa belajar untuk selalu menghargai dan bersyukur atas keberadaan orangtua di dalam hidupmu. Bisa jadi hari ini ketika kamu membuka mata, mereka sudah tidak ada di sisimu lagi. Maka dari itu, bahagiakan mereka selagi masih ada. Baca juga Yuk, Baca Pantun Teka-Teki Ini dan Cobalah Tebak Maknanya! 5. Hikayat Abu Nawas dan Rumah yang Sempit Pada suatu hari, ada seorang laki-laki datang ke rumah Abu Nawas. Lelaki itu hendak mengeluh kepadanya mengenai masalah yang sedang dihadapinya. Dia sedih karena rumahnya terasa sempit ditinggali banyak orang. “Abu Nawas, aku memiliki seorang istri dan delapan anak, tapi rumahku begitu sempit. Setiap hari, mereka mengeluh dan merasa tak nyaman tinggal di rumah. Kami ingin pindah dari rumah tersebut, tapi tidak mempunyai uang. Tolonglah katakan padaku apa yang harus kulakukan,” kata lelaki itu. Mendengar penuturan laki-laki yang sedang sedih tersebut, Abu Nawas kemudian berpikir sejak. Tak berapa lama, sebuah ide terlintas di kepalanya. “Kamu mempunyai domba di rumah?” Tanya Abu Nawas padanya. “Aku tak menaiki domba, jadi aku tak memilikinya,” jawabnya. Setelah mendengar jawabannya, dia meminta lelaki tersebut untuk membeli sebuah domba dan menyuruhnya untuk menaruh di rumah. Pria itu kemudian menuruti usul Abu Nawas dan kemudian pergi membeli seekor domba. Keesokan harinya, dia datang lagi ke rumah Abu Nawas. “Bagaimana ini? Setelah aku mengikuti usulmu, nyatanya rumahku menjadi tambah sempit dan berantakan,” keluhnya. “Kalau begitu, cobalah beli dua ekor domba lagi dan peliharalah di dalam rumahmu,” jawab Abu Nawas. Kemudian, pria itu bergegas pergi ke pasar dan membeli dua ekor domba lagi. Namun, bukannya seperti yang diharapkan, rumahnya justru semakin terasa sempit. Dengan perasaan jengkel, dia pergi ke rumah Abu Nawas untuk mengadu yang ketiga kalinya. Dia menceritakan semua apa yang terjadi, termasuk mengenai istrinya yang menjadi sering marah-marah karena domba tersebut. Akhirnya, Abu Nawas menyarankannya untuk menjual semua domba yang dimiliki. Keesokan harinya, kedua orang tersebut bertemu kembali. Abu Nawas kemudian bertanya, “Bagaimana keadaan rumahmu sekarang, apakah sudah lebih lega?” “Setelah aku menjual domba-domba tersebut, rumahku menjadi nyaman untuk ditinggali. Istriku pun tidak lagi marah-marah,” jawab pria tersebut sambil tersenyum. Akhirnya, Abu Nawas dapat menyelesaikan masalah pria dan rumah sempitnya itu. Satu lagi hikayat Abu Nawas yang bisa kamu baca pada artikel ini. Contoh cerita hikayat singkat ini lucu dan menghibur, kan? Ada-ada saja kelakuan Abu Nawas untuk menyelesaikan sebuah masalah. Kira-kira, nih, nilai hidup apa yang bisa kamu ambil lewat kisah di atas? Mungkin, pelajaran yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu untuk selalu bersyukur dengan apa yang sudah dipunyai. Memang, tidak ada salahnya untuk menginginkan kehidupan yang lebih baik. Namun, jika kamu memang benar-benar menginginkannya jangan hanya mengeluh saja, tapi lakukanlah sesuatu agar keinginanmu itu segera tercapai. Baca juga Kisah Nabi Sulaiman AS yang Menginspirasi serta Menarik untuk Disimak 6. Contoh Cerita Hikayat Singkat Bayan yang Budiman Pada zaman dahulu kala, di Kerajaan Azam hiduplah seorang saudagar kaya yang sudah berkeluarga bernama Khojan Mubarok. Kebahagiaan keluarga itu kurang lengkap karena belum juga dikaruniai momongan. Meskipun begitu, sang saudagar kaya tidak putus asa dan tak lelah memanjatkan doa agar harapannya segera terkabul. Penantian yang panjang itu pun berakhir, sang istri akhirnya mengandung lalu melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun. Maimun tumbuh menjadi seorang anak yang baik hati dan saleh. Saat usianya menginjak 15 tahun, sang pemuda dinikahkan dengan Bibi Zainab, anak dari seorang saudagar kaya. Hingga pada suatu hari, Khojan Maimun meminta izin kepada sang istri untuk pergi berlayar. Sebelum pergi berangkat, Khojan Maimun membeli seekor burung bayan jantan dan burung tiung betina. Dia berpesan kepada istrinya jika menghadapi masalah sebaiknya dibicarakan dengan kedua burung itu. Setelah beberapa lama ditinggal suaminya, Bibi Zaenab pun merasa kesepian. Hingga suatu hari datanglah seorang anak raja yang terpikat dengan kecantikan Bibi Zaenab dan berniat mendekatinya. Lelaki tersebut kemudian meminta seorang perempuan tua untuk membantunya berkenalan. Bak gayung bersambut, ternyata Zaenab juga menaruh hati pada laki-laki itu dan mereka saling jatuh cinta. Suatu malam, Bibi Zaenab akan pergi dengan si anak raja dan berpamitan dengan burung tiung. Burung tiung kemudian menasihatinya untuk tidak pergi karena hal tersebut melanggar aturan Allah SWT karena dia sudah mempunyai seorang suami. Mendengar hal itu, wanita itu marah lalu membanting sangkar hingga menyebabkan burung itu mati. Bibi Zaenab kemudian melihat burung bayan yang sedang tidur. Sebenarnya, burung bayan hanya berpura-pura tidur saja karena jika dia memberikan jawaban yang sama dengan burung tiung, maka nyawanya juga akan terancam. Saat dipamiti oleh Zaenab, burung bayan itu berkata, “Anda boleh pergi, cepatlah karena anak raja itu sudah menunggu. Apapun yang Anda lakukan, hamba yang akan menanggungnya. Apalah yang dicari manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? Hamba ini hanyalah seekor burung bayang yang dicabut bulunya oleh istri tuanku.” Malam-malam selanjutnya, Bibi Zaenab kemudian sering pergi untuk bertemu dengan anak raja. Setiap kali dia berpamitan, burung bayan menceritakan sebuah kisah. Hingga pada hari ke-24, wanita itu menyesali perbuatan dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Bayan yang budiman merupakan salah satu contoh cerita hikayat Melayu klasik yang terkenal. Menurutmu, apakah kisahnya menarik? Pastinya iya, kan? Nah, ada beberapa pesan moral yang bisa kamu dapatkan setelah membaca contoh cerita hikayat singkat ini. Tidak mudah putus asa, senantiasa berdoa, dan tawakal pada Tuhan adalah salah satunya. Seperti ayah Khojan Maimun yang tidak pernah berhenti berdoa untuk diberikan momongan. Selain itu, kamu juga diajarkan untuk menegur orang yang berbuat salah. Bukan dengan cara yang kasar, tapi menggunakan cara halus seperti yang dilakukan oleh burung bayan. Baca juga Yuk, Baca Kumpulan Puisi Roman Picisan yang Bikin Baper di Sini! 7. Hikayat Perjalanan Sri Rama Mencari Sita Dewi Sudah berhari-hari Sita Dewi menghilang tidak tahu ke mana. Sebagai seorang suami, Sri Rama tentu saja kebingungan. Dia kemudian memutuskan untuk berkelana mencari sang istri dengan dibantu oleh seorang pengawalnya. Keduanya mencari keberadaan Sita hingga ke hutan. Di sana, keduanya bertemu dengan seekor burung jantan sombong yang mempunyai empat istri. Dia berseloroh mampu menjaga empat orang istri, sedangkan Sri Rama menjaga seorang saja tidak mampu. Rama tersinggung ketika mendengarnya, lalu berdoa kepada Dewata supaya burung itu tidak bisa melihat istri-istrinya. Tidak lama kemudian, burung tersebut menjadi buta. Setelah itu, Sri Rama dan pengawalnya melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan seekor bangau yang sedang minum di tepi danau. Laki-laki itu kemudian bertanya kepada bangau apakah dia melihat istrinya. Burung itu menjawab bahwa dia melihat bayang-bayang seorang wanita yang dibawa terbang oleh Maharaja Rawana. Rama merasa senang karena mendapatkan petunjuk sehingga dia mengabulkan permintaan bangau yang meminta leher lebih panjang agar memudahkannya untuk minum. Di tengah perjalanan, Sri Rama merasa haus. Dia kemudian melepaskan sebuah anak panah yang bisa memandu si pengawal untuk menemukan sumber mata tersebut membawa air yang setelah diminum ternyata rasanya tidak enak dan berbau busuk. Mereka lalu menyusuri aliran sumber air itu dan bertemu dengan seekor burung besar yang sedang sekarat bernama Jentayu. Sri Rama bertanya apa yang terjadi padanya. Jentayu pun menceritakan tentang pertarungannya dengan Rawana, lalu memberikan cincin Sita Dewi yang dilemparkan padanya sebelum jatuh ke bumi. Karena keadaannya yang sudah sangat lemah, Jentayu pun berpesan kepada Rama untuk membakar mayatnya di tempat yang tidak dihuni manusia. Tak lama kemudian, burung besar itu mati. Laki-laki itu kemudian menyuruh pengawalnya untuk mencari tempat yang tidak dihuni manusia. Sayangnya, setelah mencari ke sana ke mari, pengawal itu tidak dapat menemukannya. Akhirnya, dia memutuskan untuk membakarnya di tempat itu dan nyala api yang muncul ternyata begitu besar. Berkat kesaktiannya, Rama tidak terluka sedikitpun. Sesaat setelah api padam, Rama dan pengawalnya kembali melanjutkan perjalanan mencari Sita. Cerita Rama dan Sita mungkin sudah tidak asing lagi buatmu. Kisah cintanya yang penuh liku itu memang sangat menarik untuk dibaca. Cerita ini bisanya hanya berfokus pada penyelamatan Rama yang melawan Rawana. Tapi, di sini kamu bisa melihat bagaimana perjuangan Sri Rama yang tidak pernah berhenti sampai dia bisa menemukan istrinya. Terus, pelajaran apa yang bisa kamu ambil dari contoh cerita hikayat singkat mengenai perjalanan Sri Rama ini? Salah satunya adalah untuk tidak berlaku sombong karena apa yang kamu sombongkan itu bisa diambil sewaktu-waktu, seperti apa yang terjadi pada burung jantan itu. Selain itu, apakah kamu bisa menemukan nilai moral yang lain? Baca juga Kumpulan Kata-Kata Pantun Cinta Romantis untuk Pacar, Gebetan, dan Mantan 8. Contoh Cerita Hikayat Singkat Antu Ayek Pada zaman dahulu kala di wilayah Sumatra Selatan, ada sebuah keluarga petani sederhana yang tinggal di sekitar aliran sungai. Keluarga tersebut mempunyai seorang anak perempuan yang sangat cantik parasnya bernama Juani. Tak hanya mempunyai wajah cantik, badannya pun langsing sehingga banyak gadis-gadis lain yang iri melihatnya. Karena kecantikannya, banyak pemuda tampan yang menaruh hati dan berkeinginan untuk meminangnya. Sayangnya, tak ada satu pun pinangan yang Juani terima karena memang belum berniat untuk menikah. Orangtuanya pun sempat khawatir kalau anak semata wayangnya akan menjadi perawan tua. Namun, gadis itu mampu meyakinkan orang tuanya bahwa pria baik sesuai kriterianya akan segera datang. Hingga pada suatu hari, wilayah tersebut dilanda kekeringan sehingga kebun kopi yang dijadikan tumpuan keluarga Juani mengalami gagal panen. Akibatnya, ayah Juani pun berhutang kepada seorang rentenir kaya untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari sampai musim panen selanjutnya tiba. Lama kelamaan, hutang tersebut kian menumpuk, sang ayah pun tidak mampu untuk membayar saat ditagih. Rentenir itu kemudian berkata bahwa hutang keluarga tersebut akan dianggap lunas kalau ayah Juani mau menikahkan anak gadisnya dengan putranya. Juani terpaksa setuju untuk menikah dengan anak rentenir yang bernama Bujang Juandan demi membantu orangtuanya. Meskipun akan menikah dengan anak orang kaya, tapi hal itu tidak membuatnya bahagia. Pasalnya, lelaki itu menderita penyakit kulit yang tidak bisa disembuhkan di sekujur tubuhnya. Di hari pernikahan, Juani merasa tidak sanggup jika harus meneruskannya. Apalagi, sudah terbayang di kepalanya akan dicemooh banyak orang karena menolak lelaki tampan dan akhirnya malah menikah dengan pria yang berpenyakitan. Dia merasa sangat putus asa dan memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun ke sungai yang dalam. Setelah beberapa saat, barulah keluarganya menyadari apa yang terjadi pada Juani. Sayang, semuanya sudah terlambat. Selang beberapa hari, gadis itu ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Konon, sejak kematian Juani, di sungai tersebut akan terdengar suara seorang gadis yang menangis dan sering meminta korban, terutama anak laki-laki. Ternyata, Provinsi Sumatra Selatan tidak hanya terkenal dengan penganan khasnya yaitu pempek, tapi juga sebuah kisah yang tragis ini. Bagaimana tidak? Gadis cantik yang bernama Juani itu berusaha untuk menemukan pendamping hidup yang baik untuknya, tapi malah menikah dengan orang yang tidak dicintainya. Dia pun terpaksa menghilangkan nyawanya sendiri untuk menghindari pernikahan tersebut. Apakah kamu pernah mengalami hal yang sama dengan Juani yang terpaksa menerima seseorang karena keadaan? Kalau iya, nilai moral dari contoh cerita hikayat singkat ini bisa kamu renungkan. Beranilah berkata tidak jika hal tersebut memang tidak sesuai dengan kehendakmu dan bicarakanlah dengan baik-baik. Karena bagaimanapun, kamu berhak untuk bahagia dan menentukan pilihan hidupmu sendiri. Baca juga Contoh Cerita Inspiratif Singkat Sebagai Suntikan Motivasi 9. Contoh Cerita Hikayat Singkat Scheherezade & Raja Shahryar Alkisah, ada seorang raja yang begitu kejam bernama Shahryar. Setiap hari, dia menikahi seorang wanita hanya untuk dibunuh keesokan harinya. Hal ini terjadi karena sang raja pernah dikhianati oleh istri pertamanya sehingga melampiaskannya pada wanita-wanita lain. Tak pelak, hal itu membuat gadis-gadis muda yang berada di wilayah kerajaan tersebut menjadi ketakutan. Mereka tidak mau menikah dengan raja jika keesokan harinya harus kehilangan nyawa. Namun, di antara banyak gadis itu, ada seorang gadis berhati mulia bernama Scheherezade yang berkeinginan untuk menyelamatkan kaumnya. Wanita tersebut kemudian meminta restu ayahnya untuk menikah dengan raja. Pada awalnya, sang ayah tidak menyetujui hal tersebut. Dia tidak mau kehilangan putri tercintanya. Akan tetapi, Scheherezade berhasil meyakinkan ayahnya kalau dia sudah mencari cara agar tidak akan berakhir mengenaskan seperti para istri raja sebelumnya. Dengan berat hati, sang ayah pun setuju dan menikahkan putrinya pada hari itu juga. Malam harinya sebelum tidur, Scheherezade mengulur waktu agar sang raja tidak membunuhnya dengan menceritakan sebuah dongeng. Meskipun dihantui rasa takut akan respon yang diberikan, wanita itu mulai bercerita kepada raja. Tak disangka, ternyata raja menyukai kisah yang diceritakan dan menyimak dengan seksama. Saking asyiknya, raja tidak menyadari bahwa hari sudah pagi padahal cerita belum selesai. Scheherezade pun berkata akan melanjutkan ceritanya besok malam dan laki-laki yang dikenal bengis itu menyetujuinya. Pada malam berikutnya, Raja Shahryar dengan antusias mendengarkan kelanjutan cerita yang belum selesai. Laki-laki itu terlihat senang sekali dan selalu menyimak apa yang dikatakan oleh Scheherezade. Sehingga, keesokan harinya wanita itu pun belum menjalani hukuman untuk dibunuh. Hal itu juga terjadi pada malam selanjutnya, dan tanpa terasa sudah 1001 hari wanita itu bercerita kepada raja. Sang raja pun lupa akan hukuman mati yang seharusnya dijatuhkan kepada istri itu. Akhirnya, keberanian Scheherezade berbuah manis karena dia bisa menyelamatkan perempuan-perempuan lain di wilayahnya. Selain itu, dia juga berhasil mengubah raja menjadi orang yang baik dan kembali mencintai rakyatnya. Apa yang ada di benakmu setelah membaca contoh cerita hikayat kerajaan singkat di atas? Kamu mungkin akan salut dengan keberanian Scheherezade yang mau berkorban untuk menyelamatkan perempuan-perempuan lain dari kekejaman raja. Hingga dengan caranya yang unik, dia tak hanya berhasil menyelamatkan kaumnya, tapi juga membuat raja menjadi baik lagi. Melalui contoh cerita hikayat singkat ini, ada beberapa nilai moral yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya untuk tidak menjadi orang yang pendendam, berani mengambil sebuah keputusan dan menerima konsekuensinya, serta menyelesaikan permasalahan tidak hanya mengandalkan kekuatan, tapi dengan kebijaksanaan. 10. Contoh Cerita Hikayat Singkat Pengembara yang Lapar Pada zaman dahulu kala, ada tiga orang sahabat yang pergi mengembara, yaitu Kendi, Buyung, dan Awang. Selama perjalanan, ketiga orang tersebut membawa perbekalan makanan seperti beras, susu, daging, dan buah-buahan. Ketika merasa lelah, mereka berhenti sejenak untuk mengisi perut dengan bahan-bahan yang dibawanya tadi. Hingga pada suatu hari, tibalah mereka di sebuah hutan yang lebat. Mereka merasa lapar, tapi tidak bisa makan karena bekal yang dibawa telah habis, dan di sini mereka tidak menjumpai seorang pun yang bisa dimintai tolong. Sembari memikirkan sebuah solusi, mereka beristirahat di bawah pohon ara yang rindang. Kendi kemudian berkata, “Seandainya ada nasi sekawah, aku akan habiskan seorang.” Buyung yang merasa tidak kalah lapar kemudian menyeletuk, “Kalau lapar begini, ayam panggang sepuluh ekor pun sanggup aku habiskan.” Berbeda dengan kedua temannya, Awang hanya berharap ada nasi sepinggan dan lauk yang cukup untuk mengobati rasa laparnya. Tidak disangka, harapan pengembara-pengembara itu didengarkan oleh pohon ara ajaib. Pohon tersebut kemudian menggugurkan tiga daunnya yang masing-masing berubah menjadi makanan yang diinginkan tiga sekawan itu. Kendi dan Buyung merasa senang sekali menemukan makanan tersebut lalu bergegas menyantapnya. Awang juga merasa bersyukur bisa mendapatkan makanan meski tidak sebanyak kedua temannya, yang penting cukup untuk mengisi perutnya. Selesai makan, laki-laki ini memperhatikan kedua sahabatnya yang masih asyik dengan makanan masing-masing. Meski sudah makan banyak dan kekenyangan, ternyata Kendi tidak sanggup menghabiskan jatah makanannya. Nasi yang berada di dalam kawah tersebut ternyata bisa berbicara dan meminta untuk dihabiskan. Tapi karena merasa tidak sanggup lagi, dia tidak mau menghabiskan. Akhirnya, nasi-nasi tersebut marah lalu menggigiti tubuhnya. Hal serupa juga terjadi pada Buyung yang hanya mampu menghabiskan satu ekor ayam saja, lalu membuang sembilan lainnya ke semak-semak. Tak berapa lama kemudian dari semak tersebut muncul sembilan ayam jantan yang menyerangnya. Ketika melihat kejadian yang menimpa temannya, Awang tertegun dan rasanya seperti dalam mimpi saja. Sayangnya, ketika sudah sadar, dia sudah mendapati kedua temannya meninggal. Kemudian, dia melanjutkan perjalanan seorang diri. Pengembara yang lapar adalah contoh cerita hikayat terakhir yang kamu baca pada artikel ini. Meskipun pendek, tapi dari kisah tersebut ada pelajaran hidup penting yang bisa kamu ambil. Salah satunya adalah untuk berhati-hati ketika berbicara. Jangan suka sesumbar jika pada kenyataannya kamu tidak bisa membuktikan omonganmu. Kalau tidak, kamu akan celaka seperti yang terjadi pada Kendi dan Buyung. Sebaliknya, jadilah seperti Awang yang bisa mengukur kemampuan dirinya sendiri. Dengan begitu, kamu bisa membuktikan omonganmu saat nanti dimintai pertanggungjawaban nanti. Terapkan Pesan Moral dari Kumpulan Contoh Cerita Hikayat Singkat dalam Kehidupan Itulah tadi 10 contoh cerita hikayat singkat yang bisa dibaca di Kisahnya menarik dan seru untuk dibaca, kan? Semoga kisah-kisah tersebut tidak hanya menghibur, tapi juga bisa membuatmu merenung dan merefleksikan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selain contoh cerita hikayat singkat, kamu juga bisa membaca artikel lain yang tidak kalah serunya, lho. Di antaranya ada anekdot, puisi cinta yang manis, pantun jenaka, bahkan cerita horor. Simak KepoGaul terus, ya! PenulisErrisha RestyErrisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah. Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7. EditorElsa DewintaElsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.
Kononmenurut hikayat pada abad ke-15 di daerah Deli ada sebuah kerajaan, Gasip namanya. Kerajaan ini mempunyai perbatasan yang panjangnya dari Teluk Aru hingga sekitar Sungai Rokan. Kerajaan ini selalu mendapat saingan dari Kerajaan Aceh, yang pada waktu itu sedang sangat jaya. Dahulu kala, dikota Persia, hidup 2 orang bersaudara yang
Contoh soal hikayat pilihan ganda dan jawabannya - Hallo adik-adik semua, bagaimana kabarnya? Kakak harap kalian semua sehat-sehat selalu ya. Pada kesempatan kali ini kakak ingin membagikan kumpulan soal pilihan ganda tentang cerita rakyat. Maka dengan itu, kakak memberi judul artikel ini dengan nama contoh soal b Indonesia tentang hikayat. Baca juga materi lengkap teks hikayat yang meliputi pengertian, jenis, ciri-ciri, dan struktur. Contoh Soal Teks Hikayat dan Kunci Jawabannya Ada sekitar 40 butir soal PG/Pilihan Ganda/Pilgan bahasa Indonesia tentang teks hikayat dan jawabannya yang bisa adik-adik jadikan referensi dalam menghadapi ujian dari guru. Berikut ini adalah 40 contoh soal pilgan teks hikayat. PETUNJUK UMUM Tulis namamu di sudut kanan atas. Bacalah setiap soal dengan teliti. Kerjakan dulu soal yang kamu anggap mudah. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang X pada huruf A, B, C, dan D! Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut untuk mengerjakan soal nomor 1, 2 dan 3! Maka anakanda yang mulia baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. 1. Kata “yang mulia baginda” dalam penggalan hikayat di atas menggunakan majas... a. antonomasi b. metafora c. hiiperbola d. simile e. personifikasi 2. Kata arkais yang bercetak tebal pada penggalan hikayat di atas memiliki makna... a. diusir b. diperintah c. diminta d. diizinkan e. dipanggil 3. Nilai yang terkandung dalam penggalan hikayat di atas adalah... a. nilai agama b. nilai sosial c. nilai estetika keindahan d. nilai edukasi pendidikan e. nilai budaya 4. Hikayat adalah salah satu jenis cerita rakyat yang disajikan dengan menonjolkan unsur penceritaan berciri.... a. cerita yang dibuat-buat oleh pengarangnya b. kepandaian dan kecerdasan tokoh-tokohnya c. kesaktian dan keunggulan ceritanya d. kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya e. kemustahilan dan kepandaian tokoh-tokohnya 5. Berikut ini adalah ciri-ciri hikayat, kecuali …. a. Anonim d. Lisan b. Khayal e. Istana sentries c. Logis 6. Hikayat Amir Hamzah mendapat pengaruh dari …. a. Melayu asli d. Sumatera b. Jawa e. Arab c. India Bacalah sepenggal hikayat berikut ini untuk menjawab soal nomor 7 – 9 Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di sana. 7. Judul yang sesuai untuk penggalan hikayat di atas adalah …. a. Hikayat Pelanduk Jenaka d. Hikayat Orang Dahulu Kata b. Hikayat Gunung Indrakila e. Hikayat Seekor Binatang c. Hikayat Si Pendusta 8. Penggalan hikayat di atas menggunakan sudut pandang…. a. Orang pertama d. Orang kedua b. Orang pertama pelaku utama e. Orang ketiga c. Orang pertama pelaku sampingan 9. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah…. a. Gunung Indrakila d. Hutan rimba b. Padang rumput e. Kebun Binatang c. Marga Satwa 10. Karya sastra lama yang berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan seputar kerajaan disebut...... A. Dongeng B. Hikayat C. Fabel D. Fiksi 11. Unsur instristik dalam hikayat antara lain adalah..... A. Orientasi,pemenuhan B. Tema,alur C. Event, krisis D. Latar, reaksi 12. Bahasa yang digunakan hikayat adalah.... A. Bahasa Melayu B. Bahasa Jawa C. Bahasa Sulawesi D. Bahasa Banjarmasin 13. 1 bersifat imajinasi 2 mengisahkan tentang kerajaan 3 nama penciptanya tidak diketahui 4 bersifat menyindir 5 bersifat menghibur Nomor berapakah yang merupakan ciri-ciri hikayat? A. 1, 3, 5 B. 2, 4, 5 C. 1, 2, 3 D. 1, 4, 5 14. Unsur ekstrinsik di hikayat adalah..... A. Berhubungan dengan norma B. Berhubungan dengan tokoh C. Berhubungan dengan amanat D. Berhubungan dengan fisik 15. Bacalah teks hikayat berikut dengan saksama! Sebermula ada pun yang berjalan itu pertama Maharaja Dandah, kemudian menjadi saya pikir itu Maharaja Baruang, dan menjadi kepala jalan Maharaja Syahmar dan Raja Perkasa yang menjadi ekor sekali, dan beberapa pula raja-raja sekalian isi rimba itu berjalan dengan segala rakyat tentaranya mengirimkan Tuan Syekh Alim di rimba itu serta dengan tempik soraknya. Adalah lakunya seperti halilintar membelah bumi dari sebab segala raja-raja yang tiada terkira-kira banyaknya itu. Syahdan maka segala isi rimba yang di tanah itu pun berjeritanlah dan tiadalah berketahuan lagi membawa dirinya, ada yang ke dalam lubang tanah ada yang di celah-celah batu adanya. Menilik isinya, kutipan di atas merupakan bagian … dari keseluruhan alur cerita. a. eksposisi pengenalan b. komplikasi pertikaian awal c. konflik pertentangan d. puncak konflik klimaks e. penyelesaian falling action 16. Bacalah hikayat berikut! Maka kata Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam dalam hutan rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak raja sembilan orang hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak melihat tamasya anak raja itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-raja yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jika lain daripada Indera Bangsawan tiada dapat membunuh akan buraksa itu. Amanat yang tersirat dalam kutipan sastra klasik tersebut adalah … A. Basmilah jika melihat kejahatan B. Jangan menyombongkan diri C. Tunjukkanlah jika memiliki suatu kemampuan D. Hendaklah menolong orang yang dalam kesulitan E. Bersyukurlah jika mendapat pertolongan 17. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan sastra Melayu klasik tersebut adalah .... A. kekacauan penduduk akibat hasutan B. ketidakpedulian raja kepada rakyatnya C. kepedulian rakyat atas keselamatan rajanya D. kekejaman raja terhadap rakyatnya E. keadilan seorang raja kepada rakyatnya 18. Kalimat dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, menggunakan kata.... A. diam, dan tuan B. daripadanya dan merebut C. raja dan tamasya D. rimba dan akal E. hamba dan buraksa 19. Bacalah penggalan hikayat berikut dengan saksama! Pengganti Hang Tuah di keraton adalah Hang Jebat. Sesungguhnya, ia menaruh dendam atas keputusan raja yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena setia kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dayang-dayang diperlakukan kurang sopan sehingga banyak jugalah orang yang mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah kepadanya. Tiada seorang pun yang berani mendinginkan sehingga raja sendiri pun terlibat pula dalam kesulitan dan ketakutan. Dari kutipan cerita di atas kita dapat mengetahui bahwa Hang Jebat berwatak …. A. pemberani B. baik budi C. sombong D. setia E. kasar 20. Berikut ciri-ciri hikayat kecuali…. A. cerita bersifat istanasentris B. disebarkan secara tertulis C. cerita bersifat simbolis D. bersifat magis E. Bersifat anonim 21. Bacalah penggalan hikayat berikut! ”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Pertanyaan itu hanya menambah luka Tuanku jua semata.” ”Ampun, Tuanku, orang yang arif tiada pernah putus asa sekali pun bagaimana juga cobaan yang datang ke atas dirinya. Tiada pula ia bersedih hati karena kesedihan tiada buahnya selain daripada menguruskan badan saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.” Hikayat Kalilah dan Dimnah Nilai moral yang tertuang dalam penggalan cerita di atas tampak pada perbuatan …. A. menghormati orang lain B. mendahulukan kepentingan umum C. menegur orang dengan bahasa yang sopan D. menolong orang yang sedang menderita E. membantu orang yang sedang bersedih hati 22. Bacalah penggalan hikayat berikut! Tuan puteri memandang ke dayang kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke belakang perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, lalu duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang terselit-selit di suara tuan puteri itu. Nilai yang terdapat pada penggalan tersebut adalah …. A. sosial B. moral C. budaya D. agama E. pendidikan 23. Berikut ini merupakan kata-kata klise yang tidak digunakan dalam cerita sastra Melayu Klasik …. A. maka inilah suatu bidal Melayu B. patik, tuan, hamba C. kata siempunya cerita D. pertama-tama E. hatta tatkala Sebermula, maka adalah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah ada binatang buas atau jinak yang kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu tikus tanah itu sepanjang jalan serta dengan besar-besarnya hampir bagai kucing adanya. Maka jikalau kita berjalan pada malam, dilanggarkannya, beberapa banyak orang jatuh, demikianlah besarnya. Maka pada suatu malam di rumah tempat kutinggal itu ada dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah malam kedengaran kucing mengiau-ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa damar, hendak pergi melihat apakah sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada enam tujuh ekor tikus berkerumun menggigit kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga tiadalah boleh bergerak lagi kucing itu melainkan mengiau-ngiau saja. Hikayat Abdulah 24. Isi yang diungkapkan dalam penggalan hikayat tersebut adalah … A. Di pulau Singapura kucing dan tikus saling bermusuhan. B. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus. C. Kucing selalu dipermainkan tikus-tikus. D. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus. E. Di mana pun tikus selalu memangsa kucing. 25. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka baginda pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat, iya menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda dan berkata kepadanya barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu... A. nilai moral B. nilai agama C. nilai budaya D. nilai pendidikan E. nilai sosial 26. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu... A. nilai moral B. nilai agama C. nilai budaya D. nilai pendidikan E. nilai sosial 27. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Kata arkais yang digarisbawahi pada penggalan hikayat di atas memiliki makna... A. diusir B. diminta C. diperintah D. diizinkan E. diharapkan 28. Bacalah penggalan hikayat “Bunga Kemuning” berikut! Istri sang raja sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga anak sang raja diasuh oleh inang pengasuh. Putri-putri Raja menjadi manja dan nakal. Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak mau membantu ayah mereka. Sumber teks Kesusastraan Melayu Klasik dengan penyesuaian Nilai yang terkandung pada penggalan hikayat di atas yaitu... A. nilai moral B. nilai agama C. nilai budaya D. nilai pendidikan E. nilai sosial 29. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu. Kata-kata arkais yang ditemukan pada teks diatas adalah... A. upeti dan hatta B. upeti, hatta, dan nujum C. raja, elok, dan nujum D. elok dan nujum E. upeti, putri, dan nujum 30. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar dari gendang itu. Karakteristik hikayat pada penggalan teks di atas yaitu... A. kemustahilan B. kesaktian C. anonim D. istana sentris E. bahasa 31. Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina, lalu dibawanya ke rumah dan ditaruhnya hampir sangkaran bayan juga. Kata arkais yang digarisbawahi pada kalimat di atas memiliki makna... A. burung B. ayam C. angsa D. kayu E. emas 32. Bacalah penggalan hikayat tersebut! Maka diberi oleh perempuan itu segala bekal-bekal itu. Setelah sudah maka dibawanyalah perempuan itu diseberangkan oleh Bedawi itu. Syahdan maka pura-pura diperdalamnya air itu, supaya dikata oleh si bungkuk air itu dalam. Kata yang digarisbawahi pada penggalan hikayat di atas menggunakan majas... A. antonomasia B. alegori C. perumpamaan D. simile E. metafora 33. Bacalah penggalan hikayat tersebut! Maka tiadalah terjawab oleh laki-laki itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan laki-laki Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya pula orang tua itu. Maka kata Masyhudulhakk, "Hai orang tua, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?" Konjungsi yang menyatakan urutan waktu atau peristiwa pada penggalan hikayat di atas adalah... A. kemudian B. lalu C. maka D. setelah itu E. selanjutnya 34. Bacalah penggalan hikayat tersebut! Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua putri-putrinya. “Aku hendak pergi jauh dan lama. Buah tangan apakah yang kalian inginkan?” tanya raja. “Aku ingin perhiasan yang mahal,” kata Putri Jambon. “Aku mau kain sutra yang berkilau-kilau,” kata Putri Jingga. Majas yang digunakan pada penggalan teks hikayat di atas adalah... A. alegori B. antonomasia C. personifikasi D. simile E. metafora 35. Bacalah penggalan hikayat berikut! Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah senyuman. “Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai pembicaraan. “Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil.” tanya Abu Nawas. “Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya.” kata Baginda. Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah... A. metafora B. alegori C. antonomasia D. personifikasi E. simile 36. Bacalah penggalan hikayat “Panji Semirang” berikut! Satu kerajaan yang mana berita tentang Galuh Cendera Kirana yang mana putri dari Baginda Raja Nata yang amat ta`lim dan hormat kepada orangtuanya akan bertunangan dengan Raden Inu Kini telah terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng. Mendengar berita ini Galuh Ajeng sangat teriris hatinya dan menangislah ia melihat keadaan ini. Melihat hal ini Paduka Liku yang tak lain adalah ayah dari Galuh Ajeng sangat menyayangkan hal tersebut. Sangat sedih ia melihat tingkah laku putrinya tersebut. Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah... A. metafora B. alegori C. antonomasia D. personifikasi E. simile 37. Bacalah penggalan hikayat “Amir” berikut! Dahulu kala di Sumatra, hiduplah seorang saudagar yang bernama Syah Alam. Syah Alam mempunyai seorang anak bernama Amir. Amir tidak menjaga uangnya dengan baik. Setiap hari dia membelanjakan uang yang diberi ayahnya. Karena sayangnya pada Amir, Syah Alam tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya bisa mengelus dada. Majas yang digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah... A. metafora B. alegori C. antonomasia D. personifikasi E. simile 38. Bacalah penggalan hikayat “Pengembara yang Lapar” berikut! 1 “Janganlah kamu berdua tamak sangat dan bercakap besar pula. 2 Aku pun lapar juga. 3 Bagi aku, kalau ada nasi sepinggan sudah cukup,” Awang bersuara. 4 Kendi dan Buyung tertawa mendengar kata-kata Awang. 5 “Dengan nasi sepinggan, mana boleh kenyang? Majas metafora pada kalimat di atas ditandai dengan nomor... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 39. Hikayat termasuk ke dalam jenis teks .... a. narasi b. prosedur c. laporan d. eksposisi e. deskripsi 40. Manakah yang bukan termasuk karakteristik hikayat? a. kemustahilan b. kesaktian tokoh-tokohnya c. anonim d. keunikan e. menggunakan alur berbingkai/ cerita berbingkai. 41. Ciri bahasa yang dominan pada hikayat adalah ... a. menggunakan bahasa Melayu b. banyak menggunakan konjungsi pada awal kalimat c. mengandung nilai-nilai kehidupan d. menggunakan bahasa yang sukar dipahami e. diceritakan secara lisan sehingga tidak diketahui penulisnya 42. Hikayat banyak menggunakan kata arkais. Yang dimaksud kata arkais adalah .... a. kata-kata baku b. kata-kata Melayu yang sudah jarang digunakan c. kata-kata yang sudah jarang digunakan d. kata-kata resapan dari bahasa asing e. kata-kata yang tidak terdapat di kamus 43. Salah satu karakteristik hikayat adalah menggunakan alur berbingkai. Yang dimaksud alur berbingkai adalah ... a. alur maju b. alur mundur c. alur yang di dalamnya terdapat cerita yang lain d. alur campuran e. alur yang membahas tokoh lain Itulah tadi kumpulan contoh soal hikayat pilihan ganda beserta jawabannya. Bagi Anda yang ingin mengetahui contoh soal pilihan ganda teks debat dan jawabannya, silahkan lihat link di bawah ini. Baca juga 50 Contoh Soal Debat Pilihan Ganda dan Jawabannya Demikianlah soal dan jawaban pilihan ganda cerita rakyat. Semoga bermanfaat bagi Anda. Apabila ada jawaban kami yang salah, silahkan beritahukan dengan berkomentar di bawah ini. Sekian dan terima kasih.
WebDatacontohskripsiugmpdf Browse By Category
Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun …luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala binatang marga satwa sekaliannya berhimpun di sana. Judul yang sesuai untuk penggalan hikayat di atas adalah ….
Febru at 8:12pm. Kisah ini terjadi pada bulan Oktober 2012 yang lalu di kawasan jembatan merah B***R. Alkisah ada seorang wanita sedang berada di pinggir jalan seperti sedang menunggu temannya, sekitar pukul 17:20 wib ada seorang pemuda mengendarai Yamaha Vixion melintas dengan kecepatan lumayan tinggi dihadapannya nyaris menyerempet
ilustrasi oleh Contoh teks hikayat berikut memilik banyak pesan moral yang bisa didapat seperti misalnya cerita hikayat dua orang ibu, seorang lelaki dan rumah sempit dan masih banyak lagi akan dibahas lengkap disini. Karya tulis memiliki banyak sekali jenis mulai dari cerpen, novel hingga hikayat. Hikayat mungkin terdengar asing bagi kita. Hal ini dikarenakan hikayat memiliki sedikit penggemar dibandingkan karya tulis lain. Namun begitu bukan berarti hikayat tidak bagus, malah hikayat sendiri memiliki banyak pesan moral didalamnya. Berikut ini penjelasan mengenai hikayat. Pengertian HikayatSejarah hikayatUnsur-unsur HikayatCiri-ciri hikayatStruktur HikayatContoh teks hikayatContoh teks Hikayat teks Hikayat teks Hikayat teks Hikayat teks Hikayat teks hikayat 6contoh teks hikayat 7 Teks hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama pada Bahasa Melayu yang berisikan mengenai suatu kisah, cerita, dan juga dongeng. Umumnya mengisahkan mengenai kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian dan juga mukjizat dari tokoh utama. Sebuah hikayat itu dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau pun juga untuk membangkitkan semangat juang. Sejarah hikayat Hikayat tersebut berasal dari bahasa Arab, yakni “haka” yang memiliki arti “bercerita atau menceritakan”. Fungsi hikayat adalah sebagai pembangkit semangat, penghibur “pelipur lara”, atau juga hanya untuk meramaikan sebuah pesta. Hikayat tersebut mulai berkembang pada masa Melayu klasik, sehingga banyak kata yang ada dalam hikayat itu mengandung bahasa Melayu klasik yang terkadang susah untuk dapat untuk dimengerti. Hikayat memang terlihat mirip dengan karya tulis lainya seperti cerpen dan dongeng. dari segi unsur pun hikayat memiliki unsur yang sama seperti karya tulis pada umumnya, seperti Unsur-unsur Hikayat TemaTokohLatarAlurSudut pandangGaya bahasaAmanat Tapi ada beberapa ciri-ciri yang membedakan hikayat dengan beberapa karya tulis lain. Berikut diantaranya Ciri-ciri hikayat Hikayat bersifat anonim atau tidak diketahui siapa pengarangnya;Hikayat bersifat komunal atau milik bersama masyarakat;Hikayat bersifat istana sentris yaitu berkisah kehidupan istana;Hikayat bersifat statis atau tetap, tidak berubah;Hikayat bersifat tradisional yaitu meneruskan budaya, tradisi, dan kebiasaan yang dianggap bersifat magis, berisi khayalan yang indah dan kekuatan-kekuatan;Hikayat bersifat didaktis yaitu menyampaikan nilai moral, dan menghibur;Dalam hikayat, bahasa yang digunakan adalah bahasa klise diulang-ulang;Hikayat menggunakan kata arkhais, Bahasa yang digunakan pada masa lampau. Jarang dipakai/tidak lazim digunakan dalam komunikasi pada masa kini. Contoh hatta, maka, titah, upeti, bejana, syahdan serta juga sebermula;Bercerita kehidupan impian, tentang tokoh-tokoh baik dan jahat yang dimenangkan oleh tokoh baik;Hikayat memiliki akhir bahagia. Struktur Hikayat teks hikayat memiliki tujuan untuk menghibur/pelipur hati yang lara dan sudah dibentuk sedemikian rupa agar cerita yang ada didalamnnya memberi makna dan berakhir Bahagia. Nah dalam penulisanya, struktur ini sedikit membedakan hikayat dengan karya tulis lain. Berikut ini struktur hikayat 1. Abstraksi Merupakan ringkasan ataupun inti dari cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga gambaran awal dalam cerita. Abstrak bersifat opsional yang artinya sebuah teks hikayat boleh tidak memakai abstrak. 2. Orientasi Adalah bagian teks yang berkaitan dengan waktu, suasana, maupun tempat yang berkaitan dengan hikayat tersebut. 3. Komplikasi Berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat. Pada bagian ini kita bisa mendapatkan karakter ataupun watak dari tokoh cerita sebab kerumitan mulai bermunculan. 4. Evaluasi konflik yang terjadi yang mengarah pada klimaks mulai mendapatkan penyelesaiannya dari konflik tersebut. 5. Resolusi Pada bagian ini si pengarang mengungkapkan solusi terhadap permasalahan yang dialami tokoh atau pelaku. 6. Koda Ini merupakan nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari suatu teks cerita oleh pembacanya. Contoh teks hikayat Berikut adalah kumpulan contoh teks hikayat yang sudah kami himpun. Contoh teks Hikayat 1. Hikayat Pengembara yang Lapar Alkisah, terdapat 3 orang sahabat yang sedang mengembara, yakni Buyung, Kendi dan juga Awang. Selama berada di perjalanan, ketiga saat itu membawa bekal makanan seperti susu, buah-buahan, beras, dan juga daging. Apabila mereka lelah, mereka akan berhenti untuk mengisi perut mereka dengan bahan makanan yang dibawanya. Sampai tepat di suatu hari, mereka berada di suatu hutan yang sangat lebat. Mereka pun merasa lapar, tetapi tak bisa makan karena bekal yang mereka bawa sudah habis. Dan dihutan itu mereka tak bisa menjumpai seseorang yang dapat dimintai pertolongan. Sambil memikirkan suatu solusi, mereka pun kemudian beristirahat di bawah pohon ara yang cukup rindang. Kendi pun mengatakan, “Apabila ada nasi sekawah, maka aku bisa menghabiskannya sendiri.” Buyung yang juga merasa lapar juga mengucapkan, “Jika lapar begini, maka ayam panggang sebanyak 10 ekor pun mampu aku habiskan.” Tidak seperti teman-temannya, Awang cuma mengharapkan ada nasi sepinggang dan juga lauk yang cukup untuk dapat mengobati perut laparnya. Dan tak disangka-sangka, apa yang mereka harapkan didengarkan oleh pohon ara yang ajaib itu. Pohon itu menggugurkan 3 daunnya yang tiap-tiap helai daunnya berubah menjadi makanan apa yang mereka inginkan. Buyung dan Kenda merasa sangat senang menemukan makanan itu dan kemudian bergegas untuk menyantapnya. Awang merasa bersyukur sudah mendapatkan makanannya meskipun tak sebanyak kedua temannya itu, yang terpenting yaitu cukup mengisi perutnya. Ketika selesai makan, Awang memperhatikan dua sahabatnya yang masih makan. Meskipun telah makan banyak dan juga kekenyangan, Kendi pun tak sanggup menghabiskan jatah makanannya itu. Nasi yang ada di dalam kawah itu ternyata bisa berbicara dan meminta mereka untuk menghabiskannya. Namun mere sudah tak sanggup lagi, ia tak mau menghabiskannya. Dan kemudian, nasi-nasi itu marah dan kemudian menggigit tubuh Kendi. Begitu juga dengan Buyung yang cuma bisa menghabiskan 1 ekor ayam saja, kemudian ia membuang 9 ke dalam semak-semak. Beberapa saat kemudian di dalam semak itu muncul 9 ayam jantan dan kemudian menyerangnya. Pada saat melihat kejadian itu yang menimpa teman-temannya tersebut. Awang tertegun sesaat dan ia merasa seperti di alam mimpi. Tetapi, ketika telah sadar, ia sudah mendapati kedua temannya tersebut meninggal. Unsur Intrinsik dalam hikayat Pengembara yang Lapar Terdiri atas Tema Serakah akan Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa tersebut dari awal permasalahan sampai akhir Latar Setting Tempat Dalam Hutan Setting Suasana tegang, mencekam dan Ketakutan, bahagia, menyedihkan Sudut Pandang Pengarang orang ketiga serba Jangan serakah, serakah akan merugikanmuJadilah manusia yang secukupnya Contoh teks Hikayat 2. Hikayat Dua Orang Ibu Alkisah, seorang hakim pengadilan kebingungan oleh dua orang ibu yang sedang merebutkan seorang bayi. Hal tersebut disebabkan karena keduanya memiliki bukti yang sangat kuat. Hakim tersebut tak mengetahui bagaimana caranya untuk menentukan serta memutuskan siapa ibu kandung bayi tersebut. Dan pada akhirnya ia pergi ke hadapan Raja Harun Al Rasyid untuk meminta suatu bantuan agar kasus itu tak berlarut lama untuk diselesaikan. Raja tersebut kemudian turun tangan untuk menyelesaikan masalah itu. Tetapi beliau merasa putus asa oleh kedua orang ibu tersebut. Kedua Ibu tersebut tetap keras kepala dan juga menginginkan bayi tersebut. Selanjutnya Raja pun memanggil Abu Nawas. Abu Nawas merupakan orang yang cerdik. Ia dipanggil Raja untuk datang ke istana. Dan setelah Abu Nawas mengetahui permasalahannya, ia pun mencari cara bagaimana nasib dari bayi tersebut agar tak terlunta-lunta dan dapat bersama dengan ibu kandungnya lagi. Esok harinya Abu Nawas pun pergi ke pengadilan dan ia membawa seorang algojo. Abu Nawas itu pun menyuruh algojo tersebut untuk meletakkan bayi yang diperebutkan tersebut ke atas suatu meja. “Apa yang sedang kamu lakukan dengan bayi itu?.” Kedua Ibu tersebut bertanya secara bersamaan. “Nah sebelum aku menjawab pertanyaanmu, aku akan bertanya kepada kalian sekali lagi. Siapakah di antara kalian yang ingin atau bersedia untuk menyerahkan bayi tersebut kepada ibu kandungnya yang asli?.” begitu kata Abu Nawas. “Tetapi bayi tersebut adalah anakku.” kedua ibu itu pun menjawab dengan serempak. “Baik jika begitu, dikarenakan kalian berdua sama-sama ingin bayi ini maka secara terpaksa aku akan membelah bayi ini menjadi dua” jawab Abu Nawas. Mendengar hal tersebut, ibu yang pertama merasa sangat bahagia dan langsung menyetujui saran itu. Sedangkan ibu yang kedua merasa sangat sedih dan menangis histeris dan ia pun memohon kepada Abu Nawas agar tak melakukan hal itu. “Kumohon jangan belah bayi tersebut, serahkan aja bayi tersebut kepada wanita itu. Aku merelakannya asalkan Iya bisa tetap hidup.” tangis wanita itu. Abu Nawas sangat puas mendengar kedua jawaban dari kedua Ibu tersebut. Dengan begitu, ia segera mengetahui siapa ibu kandung dari bayi tersebut. Kemudian ia menyerahkan bayi tersebut kepada perempuan kedua, yakni ibu kandungnya. Dan kemudian, Abu meminta pengadilan untuk menghukum wanita yang pertama atas kejahatannya. Hal tersebut disebabkan karena tak ada seorang ibu yang tega untuk melihat anaknya dibunuh terlebih dibunuh di depannya. Masalah itu pun selesai dengan baik dan akhirnya bayi tersebut bisa bersatu kembali bersama ibu kandungnya. Unsur Intrinsik dalam hikayat Dua Orang Ibu Terdiri atas Tema Kasih seorang ibuAlur Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa tersebut dari awal permasalahan sampai akhir Latar Setting Tempat Pengadilan, Kerajaan Setting Suasana Mencekam, Tegang, pasrah dan bahagia Sudut Pandang Pengarang orang ketiga serba Kekuatan terbesar seorang ibu adalah rasa sabar dan menginginkan anaknya BahagiaJangan merebut sesuatu dari orang lain Contoh teks Hikayat 3. Hikayat Seorang Lelaki dan Rumah Sempit Alkisah terdapat seorang lelaki yang datang ke rumah Abu Nawas. Pria tersebut ingin mengeluh kepadanya tentang masalah yang tengah dihadapinya. Ia pun merasakan sedih dikarenakan rumahnya sangat terasa sempit ketika ditinggali oleh banyak orang. “Wahai Abu Nawas, Saya mempunyai seorang istri dan juga 8 orang anak tetapi rumah saya sangat sempit. Setiap harinya mereka mengeluh dan juga tidak nyaman tinggal di rumah itu. Kami pun ingin pindah dari rumah tersebut, tetapi kami tidak memiliki uang. Jadi tolonglah katakan kepadaku apa yang bisa aku lakukan,” tanyanya. Mendengar pertanyaan lelaki yang sangat sedih tersebut, Abu Nawas pun berpikir sejenak. Dan tak berapa lama kemudian suatu ide lewat di kepalanya. “Kamu memiliki domba di rumahmu?” Abu Nawas bertanya kepada lelaki tersebut. “Aku tidak menaiki domba maka dari itu aku tak mempunyainya.” jawab lelaki tersebut. Kemudian ketika mendengar jawabannya itu, Abu Nawas pun meminta lelaki itu untuk membeli seekor domba dan menyuruhnya agar menaruhnya di rumah. Lelaki tersebut kemudian mengikuti usulan dari Abu Nawas dan ia pun pergi untuk membeli domba. Esok harinya, ia pun datang lagi ke rumah Abu Nawas. “Abu Nawas, bagaimana ni? Nyatanya rumahku sekarang semakin sempit dan juga berantakan”. “Ya sudah kalau begitu kamu cobalah membeli 2 ekor domba lagi dan kamu dapat memeliharanya di rumahmu juga”. jawab Abu Nawas. Dan kemudian pria itu itu pun pergi kepasar dan juga ia membeli 2 ekor domba lagi. Tetapi hasilnya tak sesuai dengan harapannya karena rumahnya semakin terasa sempit. Dengan sangat jengkel nya, Ia pun pergi menghadap Abu Nawas lagi untuk mengadukan masalah itu untuk yang ketiga kalinya. Ia pun menceritakan segala apa yang sudah terjadi, termasuk tentang istrinya yang menjadi marah-marah dikarenakan domba itu. Dan kemudian Abu Nawas menyarankan untuk menjualkan semua domba yang ia miliki. Esok harinya, Abu Nawas dan lelaki tersebut bertemu lagi. Dan Abu Nawas menanyakannya “Bagaimana rumahmu sekarang? sudah merasa lega?”. “Dan setelah aku menjual domba tersebut rumahku menjadi nyaman ketika di tinggali. istriku pun sudah tak lagi marah-marah” jawab lelaki tersebut seraya tersenyum. Dan pada akhirnya Abu Nawas bisa menyelesaikan masalah lelaki tersebut. Unsur Intrinsik dalam hikayat Seorang Lelaki dan Rumah Sempit Terdiri atas Tema BersyukurAlur Menggunakan alur maju, karena penulis menceritakan peristiwa tersebut dari awal permasalahan sampai akhir Latar Setting Tempat Rumah kecil, rumah abu nawas, pasar Setting Suasana Bingung, kesal, bahagia Sudut Pandang Pengarang orang ketiga serba Syukuri segalanya yang ada Contoh teks Hikayat 4. Hikayat Ibnu Hasan Syahdan Zaman dahulu kala seorang yang kaya raya bernama Syekh Hasan yang banyak sekali memiliki harta dan uang yang berlimpah. Syekh Hasan juga sangat bijaksana dan sering mengasihi para fakir miskin dan juga menyayangi yang kekurangan harta dan terus menasehati yang berpikiran sempit. karena itu lah syeh hasan banyak sekali pengikutnya. Syekh Hasan yang kaya raya tersebut memiliki anak laki-laki yang tampan dan sangat pendiam dan baik budinya serta sholeh dengan usia sekitar tujuh tahun yang bernama Ibnu Hasan. Ibnu Hasan tersebut sedang lucu-lucunya sehingga bisa dikatakan hampir semua orang senang melihatnya apalagi orang tuanya sendiri, karena anak tersebut tidak sombong dan hidupnya sangat dimanjakan lalu Ibnu Hasan sangat menyayanginya orang tuanya dan para sahabat nya. Kemudian Ayah berfikir apakah salah aku menyayangi anaku diluar batas tanpa ada pertimbangan apa aku akan dimurkai Allah, dalam mendidik anak tanpa mengkaji ilmu” Singkat cerita Ibnu Hasan berangkat ke pesantren dan akan berpisah dengan kedua orang tuanya maka dari itu orang tuanya sangat sedih karena akan di tinggal sang anak untuk masuk ke pondok pesanteran karena belum cukup usia. Singkat cerita Ibnu Hasan sudah dewasa dan sudah selesai melalui pendidikan di pesantren dan telah banyak mendapatkan ilmu agama dan Sampailah pada kota Mesir. Lalu Ibnu Hasan berjalan dan bertemu dengan seseorang perempuan yang Saleha yang baru pulang dari sekolah lalu Ibnu Hasan menyapa perempuan tersebut dan mereka kenalan . Singkat cerita Ibnu Hasan segera pulang dan menghadap orang tuanya dan ternyata orang tua dari perempuan tersebut seorang Kyai serta pemimpin dari salah satu pondok pesantren di kota mesir. Singkat cerita mereka pun menikah dan telah mendapatkan anak dari pernikahannya. Contoh teks Hikayat 5. HIKAYAT SEORANG KAKEK DAN SEEKOR ULAR Pada zaman dahulu, tersebutlah ada seorang kakek yang cukup disegani. Ia dikenal takut kepada Allah, gandrung pada kebenaran, beribadah wajib setiap waktu, menjaga salat lima waktu dan selalu mengusahakan membaca Al-Qurâ’an pagi dan petang. Selain dikenal alim dan taat, ia juga terkenal berotot kuat dan berotak encer. Ia punya banyak hal yang menyebabkannya tetap mampu menjaga potensi itu. Suatu hari, ia sedang duduk di tempat kerjanya sembari menghisap rokok dengan nikmatnya sesuai kebiasaan masa itu. Tangan kanannya memegang tasbih yang senantiasa berputar setiap waktu di tangannya. Tiba-tiba seekor ular besar menghampirinya dengan tergopoh-gopoh. Rupanya, ular itu sedang mencoba menghindar dari kejaran seorang laki-laki yang kemudian datang menyusulnya membawa tongkat. “Kek,” panggil ular itu benar-benar memelas, “kakek kan terkenal suka menolong. Tolonglah saya, selamatkan lah saya agar tidak dibunuh oleh laki-laki yang sedang mengejar saya itu. Ia pasti membunuh saya begitu berhasil menangkap saya. Tentunya, kamu baik sekali jika mau membuka mulut lebar-lebar supaya saya dapat bersembunyi di dalamnya. Demi Allah dan demi ayah kakek, saya mohon, kabulkan lah permintaan saya ini.” “Ulangi sumpahmu sekali lagi,” pinta si kakek. “Takutnya, setelah mulutku kubuka, kamu masuk ke dalamnya dan selamat, budi baikku kamu balas dengan keculasan. Setelah selamat, jangan-jangan kamu malah mencelakai saya.” Ular mengucapkan sumpah atas nama Allah bahwa ia tak kan melakukan itu sekali lagi. Usai ular mengucapkan sumpahnya, kakek pun membuka mulutnya sekira-kira dapat untuk ular itu masuk. Sejurus kemudian, datanglah seorang pria dengan tongkat di tangan. Ia menanyakan keberadaan ular yang hendak dibunuhnya itu. Kakek mengaku bahwa ia tak melihat ular yang ditanyakannya dan tak tahu di mana ular itu berada. Tak berhasil menemukan apa yang dicarinya, pria itu pun pergi. Setelah pria itu berada agak jauh, kakek lalu berbicara kepada ular “Kini, kamu aman. Keluarlah dari mulutku, agar aku dapat pergi sekarang.” Ular itu hanya menyembulkan kepalanya sedikit, lalu berujar “Hmm, kamu mengira sudah mengenal lingkunganmu dengan baik, bisa membedakan mana orang jahat dan mana orang baik, mana yang berbahaya bagimu dan mana yang berguna. Padahal, kamu tak tahu apa-apa. Kamu bahkan tak bisa membedakan antara makhluk hidup dan benda mati.” “Buktinya kamu biarkan saja musuhmu masuk ke mulutmu, padahal semua orang tahu bahwa ia ingin membunuhmu setiap ada kesempatan. Sekarang kuberi kamu dua pilihan, terserah kamu memilih yang mana; mau kumakan hatimu atau kumakan jantungmu? Kedua-duanya sama-sama membuatmu sekarat.” Kontan ular itu mengancam. “La haula wa la quwwata illa billahi al`aliyyi al-`azhim [tiada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah yang Maha Tinggi dan Agung] ungkapan geram, bukankah aku telah menyelamatkanmu, tetapi sekarang aku pula yang hendak kamu bunuh? Terserah kepada Allah Yang Esa sajalah. Dia cukup bagiku, sebagai penolong terbaik.” Sejurus kemudian kakek itu tampak terpaku, terkejut dengan kejadian yang tak pernah ia duga sebelumnya, perbuatan baiknya berbuah penyesalan. Kakek itu akhirnya kembali bersuara, “Sebejat apapun kamu, tentu kamu belum lupa pada sambutanku yang bersahabat. Sebelum kamu benar-benar membunuhku, izinkan aku pergi ke suatu tempat yang lapang. Di sana ada sebatang pohon tempatku biasa berteduh. Aku ingin mati di sana supaya jauh dari keluargaku.” Ular mengabulkan permintaannya. Namun, di dalam hatinya, orang tua itu berharap, “Oh, andai Tuhan mengirim orang pandai yang dapat mengeluarkan ular jahat ini dan menyelamatkanku.” Setelah sampai dan bernaung di bawah pohon yang dituju, ia berujar pada sang ular “Sekarang, silakan lakukanlah keinginanmu. Laksanakanlah rencanamu. Bunuhlah aku seperti yang kamu inginkan.” Tiba-tiba ia mendengar sebuah suara yang mengalun merdu tertuju padanya “Wahai Kakek yang baik budi, penyantun dan pemurah. Wahai orang yang baik rekam jejaknya, ketulusan dan niat hatimu yang suci telah menyebabkan musuhmu dapat masuk ke dalam tubuhmu, sedangkan kamu tak punya cara untuk mengeluarkannya kembali. Cobalah engkau pandang pohon ini. Ambil daunnnya beberapa lembar lalu makan. Moga Allah sentiasa membantumu.” Anjuran itu kemudian ia amalkan dengan baik sehingga ketika keluar dari mulutnya ular itu telah menjadi bangkai. Maka bebas dan selamatlah kakek itu dari bahaya musuh yang mengancam hidupnya. Kakek itu girang bukan main sehingga berujar, “Suara siapakah yang tadi saya dengar sehingga saya dapat selamat?” Suara itu menyahut bahwa dia adalah seorang penolong bagi setiap pelaku kebajikan dan berhati mulia. Suara itu berujar, “Saya tahu kamu dizalimi, maka atas izin Zat Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri Allah saya datang menyelamatkanmu.” Kakek bersujud seketika, tanda syukurnya kepada Tuhan yang telah memberi pertolongan dengan mengirimkan seorang juru penyelamat untuknya.” Di akhir ceritanya, si Saudi berpesan “Waspadalah terhadap setiap fitnah dan dengki karena sekecil apapun musuhmu, ia pasti dapat mengganggumu. Orang jahat tidak akan pernah menang karena prilakunya yang jahat.” Kemudian si Saudi memelukku dan memeluk anakku. Pada istriku dia mengucapkan selamat tinggal. Ia berangkat meninggalkan kami. Hanya Allah yang tahu betapa sedihnya kami karena berpisah dengannya. Kami menyadari sepenuhnya perannya dalam menyelamatkan kami dari lumpur kemiskinan sehingga menjadi kaya-raya. Namun, belum beberapa hari dia pergi, aku sudah mulai berubah. Satu persatu nasehatnya kuabaikan. Hikmah-hikmah Sulaiman dan pesan-pesannya mulai kulupakan. Aku mulai menenggelamkan diri dalam lautan maksiat, bersenang-senang dan mabuk-mabukan. Aku menjadi suka menghambur-hamburkan uang. Akibatnya, para tetangga menjadi cemburu. Mereka iri melihat hartaku yang begitu banyak. Mengingat mereka tidak tahu sumber pendapatanku, mereka lalu mengadukanku kepada kepala kampung. Kepala kampung memanggilku dan menanyakan dari mana asal kekayaanku. Dia juga memintaku untuk membayarkan uang dalam jumlah yang cukup besar sebagai pajak, tetapi aku menolak. Ia memaksaku untuk mematuhi perintahnya seraya menebar ancaman. Setelah membayar begitu banyak sehingga yang tersisa dari hartaku tak seberapa, suatu kali bayaranku berkurang dari biasanya. Dia pun marah dan menyuruh orang untuk mencambukku. Kemudian ia menjebloskan aku ke penjara. Sudah tiga tahun lamanya saya mendekam di penjara ini, merasakan berbagai aneka penyiksaan. Tak sedetikpun saya lewatkan kecuali saya meminta kepada Zat yang menghamparkan bumi ini dan menjadikan langit begitu tinggi agar segera melepaskan saya dari penjara yang gelap ini dan memulangkan saya pada isteri dan anak-anak saya. Namun, tentu saja, saya takkan dapat keluar tanpa budi baik dari Baginda Rasyid, Baginda yang agung dan menghukum dengan penuh pertimbangan. Khalifah menjadi terkejut dan sedih mendengar ceritanya. Khalifah pun memerintahkan agar ia dibebaskan dan dibekali sedikit uang pengganti dari kerugian yang telah ia derita dan kehinaan yang dialaminya. Ia pun memanjatkan doa dengan khusyu kepada Allah, satu-satunya Dzat yang disembah, agar Khalifah Amirul Mukminin senantiasa bermarwah dan berbahagia, selama matahari masih terbit dan selama burung masih berkicau. Para napi di penjara Baghdad semakin banyak mendoakan agar Khalifah berumur panjang setelah Khalifah meninggalkan harta yang cukup banyak buat mereka. Khalifah lalu kembali ke istananya yang terletak di pinggir sungai Tigris. Di istana telah menunggu siti Zubaidah. Khalifah lalu menceritakan apa yang sudah dilakukannya, Zubaidah pun senang mendengarnya. Ia mengucapkan terima kasih dan memuji Khalifah karena telah berbuat baik. Zubaidah juga mendoakan agar Khalifah panjang umur. contoh teks hikayat 6 contoh teks hikayat Hikayat Jaya Lengkara Tersebut cerita seorang raja yang terlalu besar kerajaannya, Saeful Muluk namanya, Ajam Saukat nama kerajaannya. Adapun raja ini telah berkawin dengan Putri Sukanda Rum. Tetapi oleh karena permaisurinya tidak beranak, ia berkawin dengan Putri Sukanda baying-bayang. Hatta berapa lamanya, Puteri Sukanda bayang-bayangpun beranak anak kembar yang diberi nama Makdam dan Makdim. Permaisuri takut kehilangan kasih sayang raja sama sekali, lalu berdoa meminta anak. Doanya dikabulkan. Hatta berapa lamanya, ia pun beranaklah seorang anak laki-laki yang terlalu baik rupanya. Anak itu ialah Jaya Lengkara. Adapun semasa Jaya Langkara jadi itu, negeri pun terlalu makmur, makanan murah dan banyak pedagang yang datang pergi. Segala ahli nujum, hulubalang dan rakyat sekalian juga mengucap syukur kepada Alloh. Kemudian raja menyuruh anaknya yang lain ,Makdam dan Makdim pergi bertanyakan nasib Jaya Langkara pada seorang kadi. Kadi itu meramalkan bahwa Jaya Langkara akan menjadi raja besar yang terlalu banyak sakti dan segala raja-raja besar tiada yang dapat melawannya dan segala margastua juga tunduk kepadanya dengan khidmat. Mendengar ramalan yang demikian, Makdam dan Makdim menjadi sakit hatinya. Mereka berdusta kepada ayahanda mereka dengan mengatakan, jikalau Jaya Langkara ada dalam negeri, negeri akan binasa, beras padi juga akan menjadi mahal. Raja termakan fitnah ini dan membuang Jaya Langkara dengan bundayanya dari negeri. Naga guna menyelamatkan Jaya Langkara. Bersama-sama mereka akan pergi ke negeri Peringgi. Jaya Langkara menewaskan seorang ajar-ajar dan memaksanya masuk islam. Dengan bantuan raja jin yang sudah masuk islam, ia membebaskan Makdam dan Makdim dari penjara. Ratna Kasina dan Ratna Dewi dikawinkan dengan Kumkuma putih juga sudah diperolehnya. Mangkubumi mesir coba mengambil bunga itu dari jaya langkara dan ditewaskan. Jaya Langkara mengampuni dia, bila mendengar sebab-sebab ia ingin mendapat kan bunga itu. Jaya Langkara pergi ke Mesir dan memohon supaya puteri Ratna Dewi dikawinkan dengan Makdim. Permaohonan nya diterima dengan baik oleh raja Mesir. Bersama –sama dengan Ratna Kasina, Jaya Langkara berangkat ke negeri Ajam Saukat dan menyembuhkan penyakit raja yang tak lain adalah ayahnya. Selang berapa lamanya, Jaya Langkara kembali ke hutan untuk mencari Kasina menyusul tidak lama kemudian, karena tidak tahan di ganggu oleh Makdam dan Makdim yang sudah ke negeri Ajam Saukat. Karena berahi mereka akan putri Ratna Kasina, Makdam dan Makdim coba membunuh Jaya Langkara. Naga guna menyelamatkan dan membawanya bersama-sama dengan Puteri Ratna Kasina ke negeri Madinah. Raja Madinah sangat bergembira. Jaya Langkara dikawinkan dengan puteri Ratna Kasina. Raja Madinah sendiri juga berkawin dengan bunda jaya langkara. Hatta berapa lamanya. Jaya Langkara pun menjadi raja, negeri Madinah pun terlalu makmur dan besar kerajaannya. Segala raja besar pun menghantar upeti ke madinah setiap tahun. contoh teks hikayat 7 contoh teks hikayat Hikayat Patani Inilah suatu kisah yang diceritakan oleh orang tua-tua, asal raja yang berbuat negeri Patani Darussalam itu. Adapun raja di Kota Maligai itu namanya Paya Tu Kerub Mahajana. Maka Paya Tu Kerub Mahajana pun beranak seorang laki-laki, maka dinamai anakanda baginda itu Paya Tu Antara. Hatta berapa lamanya maka Paya Tu Kerub Mahajana pun matilah. Syahdan maka Paya Tu Antara pun kerajaanlah menggantikan ayahanda baginda itu. Ia menamai dirinya Paya Tu Naqpa. Selama Paya Tu Naqpa kerajaan itu sentiasa ia pergi berburu. Pada suatu hari Paya Tu Naqpa pun duduk diatas takhta kerajaannya dihadap oleh segala menteri pegawai hulubalang dan rakyat sekalian. Arkian maka titah baginda “Aku dengar khabarnya perburuan sebelah tepi laut itu terlalu banyak konon.” Maka sembah segala menteri “Daulat Tuanku, sungguhlah seperti titah Duli Yang Mahamulia itu, patik dengar pun demikian juga.” Maka titah Paya Tu Naqpa “Jikalau demikian kerahkanlah segala rakyat kita. Esok hari kita hendak pergi berburu ke tepi laut itu.” Maka sembah segala menteri hulubalangnya “Daulat Tuanku, mana titah Duli Yang Mahamulia patik junjung.” Arkian setelah datanglah pada keesokan harinya, maka baginda pun berangkatlah dengan segala menteri hulubalangnya diiringkan oleh rakyat sekalian. Setelah sampai pada tempat berburu itu, maka sekalian rakyat pun berhentilah dan kemah pun didirikan oranglah. Maka baginda pun turunlah dari atas gajahnya semayam didalam kemah dihadap oleh segala menteri hulubalang rakyat sekalian. Maka baginda pun menitahkan orang pergi melihat bekas rusa itu. Hatta setelah orang itu datang menghadap baginda maka sembahnya “Daulat Tuanku, pada hutan sebelah tepi laut ini terlalu banyak bekasnya.” Maka titah baginda “Baiklah esok pagi-pagi kita berburu” Maka setelah keesokan harinya maka jaring dan jerat pun ditahan oranglah. Maka segala rakyat pun masuklah ke dalam hutan itu mengalan-alan segala perburuan itu dari pagi-pagi hingga datang mengelincir matahari, seekor perburuan tiada diperoleh. Maka baginda pun amat hairanlah serta menitahkan menyuruh melepaskan anjing perburuan baginda sendiri itu. Maka anjing itu pun dilepaskan oranglah. Hatta ada sekira-kira dua jam lamanya maka berbunyilah suara anjing itu menyalak. Maka baginda pun segera mendapatkan suara anjing itu. Setelah baginda datang kepada suatu serokan tasik itu, maka baginda pun bertemulah dengan segala orang yang menurut anjing itu. Maka titah baginda “Apa yang disalak oleh anjing itu?” Maka sembah mereka sekalian itu “Daulat Tuanku, patik mohonkan ampun dan karunia. Ada seekor pelanduk putih, besarnya seperti kambing, warna tubuhnya gilang gemilang. Itulah yang dihambat oleh anjing itu. Maka pelanduk itu pun lenyaplah pada pantai ini.” Setelah baginda mendengar sembah orang itu, maka baginda pun berangkat berjalan kepada tempat itu. Maka baginda pun bertemu dengan sebuah rumah orang tua laki-bini duduk merawa dan menjerat. Maka titah baginda suruh bertanya kepada orang tua itu, dari mana datangnya maka ia duduk kemari ini dan orang mana asalnya. Maka hamba raja itu pun menjunjungkan titah baginda kepada orang tua itu. Maka sembah orang tua itu “Daulat Tuanku, adapun patik ini hamba juga pada kebawah Duli Yang Mahamulia, karena asal patik ini duduk di Kota Maligai. Maka pada masa Paduka Nenda berangkat pergi berbuat negeri ke Ayutia, maka patik pun dikerah orang pergi mengiringkan Duli Paduka Nenda berangkat itu. Setelah Paduka Nenda sampai kepada tempat ini, maka patik pun kedatangan penyakit, maka patik pun ditinggalkan oranglah pada tempat ini.” Maka titah baginda “Apa nama engkau?”. Maka sembah orang tua itu “Nama patik Encik Tani.” Setelah sudah baginda mendengar sembah orang tua itu, maka baginda pun kembalilah pada pada malam itu baginda pun berbicara dengan segala menteri hulubalangnya hendak berbuat negeri pada tempat pelanduk putih itu. Setelah keesokan harinya maka segala menteri hulubalang pun menyuruh orang mudik ke Kota Maligai dan ke Lancang mengerahkan segala rakyat hilir berbuat negeri itu. Setelah sudah segala menteri hulubalang dititahkah oleh baginda masingmasing dengan ketumbukannya, maka baginda pun berangkat kembali ke Kota Maligai. Hatta antara dua bulan lamanya, maka negeri itu pun sudahlah. Maka baginda pun pindah hilir duduk pada negeri yang diperbuat itu, dan negeri itu pun dinamakannya Patani Darussalam negeri yang sejahtera. Arkian pangkalan yang di tempat pelanduk putih lenyap itu dan pangkalannya itu pada Pintu Gajah ke hulu Jambatan Kedi, itulah. Dan pangkalan itulah tempat Encik Tani naik turun merawat dan menjerat itu. Syahdan kebanyakan kata orang nama negeri itu mengikut nama orang yang merawat itulah. Bahwa sesungguhnya nama negeri itu mengikut sembah orang mengatakan pelanduk lenyap itu. Demikianlah hikayatnya. Demikian penjelasan mengenai contoh teks hikayat beserta struktur dan contohnya. Semoga bermanfaat! Referensi
ContohHikayat - kali ini kita akan membahas Pengertian Hikayat, Ciri,Jenis,Unsur ,Contoh Hikayat Lucu, SI Miskin, Bunga Kemuning, Tanjung Lesung, Abu Nawas Alkisah pada suatu masa di dahulu kala, hidup seorang raja di Pulau besat tepatnya di Tanah Jawa hidup dengan empat bersaudara. Orang dikebun itu meneduh, Mala Karmah meminta api
Latar tempat pada hikayat tersebut yaitu latar tempat di dalam hutan rimba. Hal ini dapat dibuktikan dalam kutipan berikut. Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini kisah pelanduk jenaka pri bijaksana pandai ia berbuat dusta segala binatang di dalam hutan rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa ada seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Gunung Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun. luasnya. Latar tempat adalah tempat berlakunya peristiwa dalam sebuah karya. Berdasarkan kutipan Setelah beberapa lamanya raja gajah berkata-kata itu, maka kedengaranlah bunyi-bunyian dan tempik sorak segala rakyat balatentara Tuan Syekh Alim di rimba, gegap gempita bunyinya, disangkanya tagar di langit; bunyinya sorak itu tiadalah berketahuan lagi. Latar Tempat Dari Kutipan Teks Hikayat Tersebut Adalah27. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah. A. Gunung Indrakila D. Hutan Rimba B. Padang Rumput C. Marga Satwa E. Kebun Binatang 28. Bahasa yang digunakan hikayat adalah. A. Bahasa Melayu B. Bahasa Jawa C. Bahasa Sulawesi D. Bahasa Banjarmasin E. Bahasa Inggris 1 bersifat imajinasi 29. Pengertian Hikayat. Hikayat berguna sebagai pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar untuk meramaikan pesta. Contoh hikayat antara lain yaitu "Hang Tuah", "Perang Palembang", dan "Seribu Satu Malam". Karena hikayat berasal dari Melayu, maka hikayat banyak ditulis dalam Bahasa Melayu. Pada hikayat penggunaan latar tempat sangat menonjol yaitu 3. dimanakah latar tempat terjadinya hikayat si miskin. 4. latar tempat dari penggalan cerita itu di atas adalah 5. latar tempat dari penggalan penggalan cerita tersebut yaitu 6. bahasa penggalan hikayat adalah 7. Latar tempat penggalan cerita tersebut adalah 8. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah…. Gunung Indrakila Padang rumput Marga Satwa Hutan rimba Kebun Binatang EI E. Iga Master Teacher Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma Jawaban terverifikasi Jawaban jawaban yang tepat adalah D. jawaban yang tepat adalah D. Pembahasan Pada rata-rata, hikayat berajar Jawi karena berpangkal pecah nasion Melayu. Hikayat mengobrolkan kehidupan privat kerajaan sreg zaman lalu, tetapi bersifat pralogis. Bidang tempat lega hikayat tersebut yaitu latar tempat di n domestik alas rimba. Hal ini dapat dibuktikan dalam kutipan berikut. Alkisah, ini hikayat orang purbakala. 10. Isi yang diungkapkan dalam penggalan hikayat tersebut adalah. A. Di pulau Singapura kucing dan tikus saling bermusuhan. B. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus. C. Kucing selalu dipermainkan tikus-tikus. D. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus. Kunci Jawaban Soal Hikayat 1. 1. A. eksposisi pengenalan 2. D. Bacalah penggalan hikayat berikut ini ! - 13581685. faiz489 faiz489 B. Indonesia Latar tempat dari penggunaan hikayat diatas adalah. a. Gunung c. Bukit e. Kebun binatang b. Padang rumput d. Hutan Alur yang digunakan dalam penggalan hikayat tersebut adalah a. Maju c. Campur e. Mundur - Maju b. Mundur d. Maju - Mundur Orientasi merupakan bagian dari hikayat yang menjelaskan latar dalam cerita. Latar yang dimaksud mencakup latar tempat, waktu, dan suasana. 3. Komplikasi Komplikasi adalah bagian hikayat yang menceritakan kronologis cerita melalui hubungan sebab akibat. Dalam bagian ini, pembaca juga bisa memahami watak tokoh dalam cerita. 4. Evaluasi Latar adalah tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Latar dalam cerita dapat diklasifikasikan menjadi latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. KBBI Latar adalah keterangan tentang waktu, ruang dan suasana terjadinya lakuan dalam sebuah karya sastra. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah…. a. Gunung Indrakila d. Hutan rimba b. Padang rumput e. Kebun Binatang c. Marga Satwa 10. Karya sastra lama yang berbentuk prosa yang mengisahkan kehidupan seputar kerajaan disebut A. Dongeng B. Hikayat C. Fabel D. Fiksi 11. Unsur instristik dalam hikayat antara lain adalah.. Hikayat seringkali bertema dan berlatar kerajaan. Selain itu, latar tempat dalam cerita tersebut adalah negeri yang dipimpin oleh raja dalam suatu kerajaan. 5. Penyebarannya secara Lisan. Penyebaran hikayat dilakukan secara lisan yang membuatnya dapat tersampaikan dengan cepat dibandingkan dengan menggunakan media tulisan. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah…. a. Gunung Indrakila d. Hutan rimba b. Padang rumput e. Kebun Binatang c. Marga Satwa 6. Dalam novelnya ini Agnes Davonar menekankan makna sebuah waktu dalam kehidupan kehidupan di dunia ini. Kisah nyata gadis berusia 13 tahun bertahan hidup dari kanker ganas paling mematikan di dunia. Latar Tempat Cerita Tersebut AdalahLatar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah…. answer choices Gunung Indrakila Padang rumput Marga Satwa Hutan rimba Kebun Binatang 4. Multiple-choice 3 minutes 5 pts Q. Perhatikan pernyataan berikut; 1 bersifat imajinasi 2 mengisahkan tentang kerajaan 3 nama penciptanya tidak diketahui 4 bersifat menyindir 5 bersifat menghibur Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah… answer choices Gunung Indrakila Padang rumput Marga satwa Hutan rimba Kebun binatang Question 5 45 seconds Q. Bacalah hikayat berikut! Maka hamba raja itu pun menjunjungkan titah baginda kepada orang tua itu.
L0pxzG. 4jpm61lf47.pages.dev/2424jpm61lf47.pages.dev/2054jpm61lf47.pages.dev/2814jpm61lf47.pages.dev/2494jpm61lf47.pages.dev/214jpm61lf47.pages.dev/2244jpm61lf47.pages.dev/1194jpm61lf47.pages.dev/294jpm61lf47.pages.dev/160
alkisah ini hikayat orang dahulu kala